. Menurut pengakuan salah satu pedagang buah mangga, yang mangkal di Jl Brigjen TNI.H.Hasan Basry “susah mas mencari buah mangga kita, apalagi orang Banjar sukanya dengan mangga muda untuk dibuat rujak, belum masak sudah dipetik. Kalau mangga itu di jual masak kan harganya lebih mahal. Untuk buah lokal paling kita menjual durian, karena mudah mendapatkannya.
Buah mangga yang dijual ini, berasal dari Madura, kita mengambinya dari pelabuhan, langsung dari perahu. Satu keranjang mangga Gadur modalnya 65 ribu, sedang manga Golek satu keranjang 50 ribu.
Untuk harga jualnya mangga Gadur dan Golek, 20 ribu dari harga modal. Penjualan per kilonya mangga Gadur 25 ribu per kilo, sedang mangga Golek 15 ribu per kilo.
Besarnya harga perbandingan antara modal dan penjualan, adalah untuk menutupi bila tidak habis, karena mangga yang sudah mulai rusak, terpaksa dijual seperempat dari harga modal.
Biasanya, aku sekali pengambilan (satu kali angkat) diperahu bisa sampai 40 keranjang, dalam lima hari harus habis. Bila tidak habis akan rusak. Untuk satu angkatan tadi keuntungannya bisa sampai 1 juta. Tapi semuanya tergantung cuaca, kalau sering hujan, ya tidak banyak yang beli.
Sayangnya, untuk mangga lokal kita, sedikit sekali ada pedagang pengumpul yang mau mencarinya langsung dari petani. Padahal mangga lokal kita punya rasa sendiri, yang tentunya kalau dijual harganya akan bersaing dengan mangga dari luar daerah” pungkasnya. ara/mb06
-----------------
Di masukkan di kolom Ekonomi & Bisnis, Mata Banua
pada Kamis 19 Nopember 2010 – TIDAK DI MUAT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar