Isi Berita

Rilis yang di buat oleh ARAska dalam melaksanakan tugas sebagai Jurnalis

Kamis, 13 Oktober 2011

Pembuatan Film Perjuangan Kalsel, Selalu Hanya Menjadi Wacana

BANJARMASIN – Sejauh mana generasi mudanya mengenal pahlawan daerahnya, dan mempelajari sejarah perjuangannya. Selama ini cerita pahlawan daerah, hanya tertulis dalam buku-buku sejarah.
Akan berbeda halnya bila sejarah itu, telah dijadikan sebuah film dokumenter perjuangan pahlawan daerah. Pemahaman dan minat keinginan tahuan generasi muda, pada perjuangan pahlawan akan lebih terbangkitkan.
Pada Selasa (10/11) sore, Dramawan Kalsel Yadi Muryadi, yang sering memerankan tokoh pejuang dalam pentas teater, berkata “sampai saat ini yang sering mengangkat sejarah perjuangan pahlawan daerah, hanya dari orang-orang teater. Film perjuangan Kalsel akan sangat membantu dalam pendidikan sejarah perjuangan daerah.
Bagai mana dengan pemerintah, sampai sekarang hanya wacana dan wacana. Setiap gubernur yang memimpin Kalsel, selalu saja mewacanakan untuk membuat dokumentasi film perjuangan daerah. Baik itu perang Banjar maupun perjuangan Hasan Basri, tapi itu cuma tinggal wacana. Sampai sekarang tidak ada realisasinya” ujarnya.
Sementara menurut Alfonso, aktivis budaya “disini banyak pengusaha-pengusaha tambang yang kaya, mereka keruk hasil bumi Antasari, mereka injak tanah yang diperjuangkan dengan darah para pejuang. Tapi mereka enggan menyisihkan sedikit saja dari kekayaan yang diperoleh tersebut, untuk kemajuan pendidikan.
Membuat film tentang sejarah perjuangan daerah, adalah termasuk dalam pendidikan tersebut. Film yang tidak cuma diputar di gedung-gedung biokop, atau setiap peringatan hari pahlawan. Tapi juga di putar di sekolah-sekolah, sehingga generasi kita akan menjadi lebih mengenal akan pahlawan daerah sendiri.
Saat ini, kita hanya menonton film-film perjungan dari daerah lain di luar Kalsel, tidak ada satupun film perjuangan yang berasal dari daerah kita. Rasanya hati ini sedih sekali.
Daerah Kalsel yang kaya dengan hasil tambangya, tapi tidak mampu membiayai untuk membuat film perjuangan pahlawan daerah, apalagi membiayai pendidikan yang gratis dengan fasilitas yang lengkap” pungkasnya. ara/mb05

-----------------

Di masukkan di kolom Kotaku, Mata Banua
pada Kamis 11 Nopember 2010 – TIDAK DI MUAT


Tidak ada komentar:

Posting Komentar