Isi Berita

Rilis yang di buat oleh ARAska dalam melaksanakan tugas sebagai Jurnalis

Kamis, 13 Oktober 2011

Korban Tabrakan Malah Dipukuli

BANJARMASIN – Biasanya pelaku yang menabrak yang dihajar, tetapi terjadi kejadian sebaliknya. Sabtu (4/12) sekitar pukul 15.00 Wita, situasi lalulintas di sekitar jalan Pahlawan, dekat MAN1 Banjarmasin, menjadi macet. Warga sekitar berlarian menuju lokasi kejadian.
Seorang pria menghajar remaja yang baru saja di serempetnya. Warga berusaha menengahi keributan. Setelah puas melampiaskan kemarahannya, pria tersebut melepaskan korban yang baru saja dipukulinya, sambil terus marah-marah masuk ke dalam mobil sedan warna merah, yang mempunyai nomor polisi DA9720AQ, selanjutnya ia meninggalkan TKP.
Kejadiannya berlangsung dengan cepat. Menurut Iwan, sopir mobil barang yang menyaksikan kejadian “saat itu aku sedang memuat barang ke mobil, kemudian mendengar suara benturan, kulihat pria dari mobil sedan merah tersebut menghajar remaja itu, dia dipukul beberapa kali, lehernya dicengkram dengan tangan dan diangkat kedinding pagar, kemudian dibanting ketanah” katanya.
Berdasarkan kesaksian warga, mobil sedan merah yang menyerempet lebih dulu, sehinga kendaraan yang didigunakan sepasang remaja tersebut hampir terjatuh ketanah, tahu-tahu pemilik mobil sedan, langsung menghajarnya. “Jangan mentang-mentang orang kaya lalu seenaknya” umpat warga.
Seusai kejadian, korban segera melaporkan penganiyaan yang terlah terjadi padanya ke Poltabes. Korban bernama Fredy Yunatas, mahasiswa Unlam Banjarmasin. ia menderita luka lecet,  lebam dan pakaiannya yang sobek karena dibanting.
Fredy menuturkan “aku hendak ke rumah sakit Ulin Banjarmasin bersama pacarku, ada keluarganya yang sedang operasi. Keadaan jalan di Pahlawan saat itu, sebenarnya tidak terlalu ramai.
Kemudian dari belakang sebuah sedan merah melewatiku, tanpa memberi lampu sein ia menepikan mobilnya. Karena kaget aku reflek merem dan kaki kananku, menendang mobil itu agar kendaraanku tidak membentur mobil. Sementara kaki kiri menahan kendaraan, agar pacarku yang dibonceng tidak jatuh.
Karena kuanggap tidak terjadi apa-apa, aku kembali melanjutkan perjalanan. Sekitar 20 meter kemudian, mobil sedan merah tersebut mengejar dan menabrakku dari belakang.
Kemudian pemilik sedan warna merah, yang mempunyai nomor polisi DA9720AQ tersebut keluar dari mobil, lalu langsung menghajarku. Katanya aku mau merusak mobilnya” ungkap Fredy. Pernyataan Fredy, diiyakan pacarnya yang menjadi saksi peristiwa naas hari itu. ara/mb

-----------------

Di masukkan di kolom Hukum & Kriminal, Mata Banua
pada Minggu 05 Desember 2010 – TIDAK DI MUAT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar