Isi Berita

Rilis yang di buat oleh ARAska dalam melaksanakan tugas sebagai Jurnalis

Kamis, 13 Oktober 2011

Mahasiswa FKIP Uniska, Keluhkan Penanganan Pelaksanaan Yudisium

BANJARMASIN – Beberapa mahasiswa FKIP Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Syekh Muhammad Arsyad Al Banjary di Banjarmasin, yang ingin melaksanakan yudisium, mengeluh karena merasa diperlambat penanganannya oleh pihak fakultas. Ada sekitar 200 mahasiswa yang mau yudisium, yang terbanyak dari FKIP.
Untuk memperjelas kabar ini, pada Senin (8/11) pagi, Mata Banua menemui beberapa mahasiswa tersebut.
M Yusri, mahasiswa FKIP jurusan Bimbingan Konseling, berkata “alasan dari staf fakultas BAAK adalah banyaknya berkas mahasiswa yang belum lengkap.
Sangat aneh kalau BAAK menggunakan alasan itu, karena semua berkas sudah kami lengkapi saat sidang skripsi pada bulan Juli. Kalau pun masih ada yang memang belum melengkapi berkas, jangan korbankan mahasiswa lain, hanya karena beberapa orang saja yang belum mengumpul berkas.
Kami tunggu seminggu, lalu kekampus lagi untuk menanyakannya, tapi jawabannya tetap sama. Beberapa minggu kemudian, kami tanyakan lagi. Sekarang alasannya nilai belum direkap. Hampir setiap minggu kami kekampus untuk mengetahui kelanjutannya, jawabannya selalu saja berbelit-belit, inilah itulah alasannya”.
Mahasiswa yang lain, menambahkan “kami sempat minta penjelasan dari ketua jurusan, katanya semua urusan itu tergantung dari Fakultas. Lalu  kami tanyakan lagi ke Dekan, hingga Rektor.
Karena tidak ada kepastian, kami sampai melaporkan hal ini ke Ketua Yayasan, namun yayasan minta kami untuk menunggu keputusan dari fakultas. Semuanya saling melempar tanggung jawab, sampai-sampai orang tua kami mau datang kekampus untuk mengurus permasalahan ini, soalnya kami mau mengikuti ujian CPNS pada 8 sd 15 Nopember ini” ujarnya.
Dilain pihak, Dekan FKIP Uniska Drs H Jarkawi MM Pd, saat dimintai konfirmasi, menjelaskan “Kami punya sistem, jadi prosesnya agak lambat. Harus benar-benar dicek semua berkas yang masuk. Memang ada beberapa mahasiswa yang belum melengkapi berkas, dan kami beri teloransi, tapi akan kami selesaikan secepatnya”.

Penyelesaian Masalah
Pada hari yang sama, kurang lebih pukul 14.00 Wita, M Yusri menghubungi Mata Banua via telepon, katanya “tidak lama setelah wartawan minta konfirmasi ke Dekan, kami dipanggil menghadap beliau. Ada sekitar 10 mahasiswa yang akan melaksanakan yudisium, kebetulan ada di kampus, ikut sama-sama menghadap Dekan”.
Kemudian, sekitar pukul 20.30 Wita, Lia yang juga salah satu mahasiswi yang akan yudisium, turut menginformasikan “alhamdulillah sudah ada perkembangan, tadi Dekan sudah memberi kepastian.
Dan Surat Keputusan (SK) Rektor untuk nama-nama yang akan yudisium, sore tadi sudah turun. Ada 49 orang mahasiswa yang ditinggal, karena berkasnya tidak lengkap.
Rencananya, Selasa gladi resik dan Rabu pagi yudisiumnya. Tapi bila hari itu kembali diingkari, kami akan sama-sama menghadap Rektor” pungkasnya. ara/mb05

-----------------
Di setor Senin, 08 Nopember 2010
Di muat Rabu, 10 Nopember 2010/ 03 Dzulhijjah 1431 H
-         dengan judul Keluhkan Lambatnya Yudisium
-         kolom Kotaku, Mata Banua halaman 5


Tidak ada komentar:

Posting Komentar