Isi Berita

Rilis yang di buat oleh ARAska dalam melaksanakan tugas sebagai Jurnalis

Kamis, 13 Oktober 2011

SD Gratis Untuk Anak Putus Sekolah

BANJARMASIN – Masih banyak anak-anak usia sekolah dasar, yang mengalami putus sekolah, atau belum pernah sekolah sama sekali. Hal ini merupakan salah satu faktor yang dapat menghambat program penuntasan program wajib belajar (Wajar) pendidikan dasar 9 tahun, khususnya pada jenjang SD.
Untuk mensukseskan program Wajar dan Pendidikan Dasar 9 Tahun, Depdiknas mengembangkan suatu program model layanan pendidikan, untuk menangani anak-anak usia sekolah dasar, yang belum bersekolah atau putus sekolah.
Program ini disebut Kelas Layanan Khusus (KLK) di sekolah dasar. Di kota Banjarmasin hanya ada dua sekolah dasar, yang menjadi tempat pelaksanaan program KLK, salah satunya adalah SDN Pekauman1.
Kepala SDN Pekauman 1, Hj. Mariaty Azizie SPd, pada Selasa (26/10) pagi, menuturkan mengenai program KLK yang ada di sekolahnya “di sekitar SDN Pekauman 1, banyak anak-anak usia sekolah dasar yang tidak sekolah atau putus sekolah. Karena faktor ekonomi (kemiskinan) sehingga mereka harus membantu orang tuanya bekerja.
Atas dasar itulah SDN Pekauman 1 ditunjuk untuk melaksanakan Kelas KLK, semenjak 2 tahun yang lalu. Sehingga anak-anak tersebut, dapat melanjutkan atau memperoleh pendidikan formal di sekolah dasar hingga tamat, dan dapat melanjutkan sampai kejenjang pendidikan menengah (SMP). Alhamdulillah program KLK dapat berjalan dengan lancar, walau kadang banyak kritik-kritik tajam yang harus kami lalui bersama” ujarnya.
Menurut Kepala sekolah lulusan Universitas Terbuka FKIP Jurusan Guru SD (1997) ini, waktu belajar KLK dilaksanakan sore hari, setelah kelas reguler pulang. Mulai pukul 14.00 sd 17.00 Wita. Kelas 1 dan 2, satu jam pelajaran dilaksanakan selama 30 menit. Kelas 3 sd 6, satu jam pelajaran dilaksanakan selama 35 menit.
Untuk kelas 1 sd 3, materi pembelajarannya ditekankan pada kemampuan membaca, menulis dan berhitung. Membiasakan hidup bersih, sehat serta penanaman nilai kebajikan. Sedangkan kelas 4 sd 6, materi pembelajarannya diarahkan pada kecakapan/ keterampilan hidup serta penanaman nilai-nilai sopan/ santun.
Tahun pertama KLK di SDN Pekauman 1, membina 20 anak dan tahun kedua ada 21 anak. Pada tahun ajaran 2009/ 2010 anak-anak tersebut sudah mampu ditransfer ke kelas regular. Bahkan 4 orang telah berhasil menamatkan belajarnya di kelas VI dengan mengikuti UN dan US, selanjutnya 3 anak meneruskan belajarnya ke SMP, dan 1 anak ke Tsanawiyah.
“Anak-anak putus sekolah yang hidup di bawah garis kemiskinan, perlu di bina dan di bimbing secara khusus agar mampu bersosialisasi, mengetahui nilai-nilai tentang sopan santun kebajikan dan kecakapan hidup.
Sehingga dapat menyesuaikan dengan anak-anak di kelas regular, serta dapat berkembang secara fisik, psikis, sosial dan akademik. Kemudian mereka dapat menamatkan pendidikan di tingkat SD dan bisa meneruskan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi” tutur Mariaty yang juga lulusan Universitas Achmad Yani Banjarmasin Fakultas Keguruan jurusan Admnistrasi Pendidikan (2009) dan menjadi Kepala SDN Pekauman 1 Banjarmasin semenjak 2002 hingga sekarang. ara/mb05

-----------------
Di setor Senin, 01 Nopember 2010
Di muat Selasa, 02 Nopember 2010/ 25 Dzulkaidah 1431 H
-         dengan judul KLK Bagi Anak Putus Sekolah
-         kolom Kotaku, Mata Banua halaman 5


Tidak ada komentar:

Posting Komentar