Isi Berita

Rilis yang di buat oleh ARAska dalam melaksanakan tugas sebagai Jurnalis

Kamis, 13 Oktober 2011

MTsN Kelayan Belajar Sambil Berdesakan

BANJARMASIN - Jumlah siswa yang melebihi kapasitas ruangan kelas, membuat situasi belajar menjadi tidak kondusif. Dalam satu kelas 30 siswa adalah sudah maksimal, lebih dari jumlah itu, suasana belajar bagi siswa menjadi tidak nyaman.
Faktor lingkungan juga sangat menentukan kenyamanan belajar siswa. Sebuah sekolah yang berada diantara perkampungan padat penduduk, dan jalan masuk yang sempit, tentunya tidak ideal bagi lembaga pendidikan.
“Kami berharap, Dirjen Pendidikan Agama Islam Kementrian Agama RI melalui Kanwil Departemen Agama Kalimantan Selatan, mencarikan lahan yang baik bagi sekolah kami. Karena keadaan lingkungan di sini, sudah tidak cocok untuk sebuah sekolah. Perumahannya sangat padat, jalan masuknya sangat sempit.
Daya tampung siswa perkelas seharusnya 30 siswa, tapi karena ruangan kelas sangat sedkit, sedang peminat sangat banyak, maka saat ini setiap kelas harus menampung 40 siswa. Jumlah siswa seluruhnya ada 480 orang anak,” kata Wakil Kepsek MTsN Kelayan, Ihsan Nasuhi SPd, pada Rabu (03/10) siang.
Sebelumnya pada Kamis (28/10) pagi yang lalu, Ihsan juga telah menuturkan “setelah sekian tahun MTsN Kelayan tidak mendapat bantuan untuk perbaikan ruangan belajar, hingga keadaannya memprihatinkan. Baru 2010 ini rehabilitasi bisa terialisasi.
Besarnya jumlah bantuan dari Dirjen Pendidikan Agama Islam Kementrian Agama RI, untuk Ruang Kelas Baru (RKB) yaitu 250 juta untuk 2 ruangan. Dan 250 juta selanjutnya untuk rehabilitasi 8 ruangan kelas. Sedang untuk pembangunan ruangan laboratorium, masih belum ada. Untuk ruangan perpustakaan lantainya saja sampai melengkung, karena tidak mampu menahan jumlah buku yang ada didalamnya.
Dengan kondisi bangunan yang sangat memprihatinkan, sebenarnya kami tidak sependapat untuk rehab. Lebih baik dibangunkan ruangan baru, akan lebih bertahan lama. Tapi karena peraturan menetapkan harus ada rehab dalam pemberian bantuan, ya kita terima saja.
Karena sebagian ruangan kelas sedang diperbaiki, maka pengajaran dilakukan di kelas yang ada bergantian sampai tiga kali, yaitu kelas IX dari pagi sd  pukul 11.00 Wita, di sambung dengan kelas VIII sd pukul 14.30 Wita, selanjutnya kelas VII sd pukul 17.30 Wita.
Kami para pengajar kuatir bila rehabilitasi ini tidak selesai hingga akhir November, karena Desember sudah ulangan semester satu. Kasihan anak-anak bila harus mengikuti ulangan sambil berdesakan” pungkasnya dengan nada sedih. ara/mb05

-----------------
Di setor Kamis, 04 Nopember 2010
Di muat Senin, 08 Nopember 2010/ 01 Dzulhijjah 1431 H
-         dengan judul MTsN Kelayan Kelebihan Siswa
-         kolom Kotaku, Mata Banua halaman 5


Tidak ada komentar:

Posting Komentar