Isi Berita

Rilis yang di buat oleh ARAska dalam melaksanakan tugas sebagai Jurnalis

Jumat, 17 Februari 2012

020112-senin(selasa)-rencana kegiatan TB di 2012 (Dm.050112).doc

Photo: Drs Noor Hidayat Sultan

2012 Penggalian Seni Tradisi Kalsel


BANJARMASIN – Kalau di 2011, Taman Budaya (TB Kalsel) membukukan hasil penggalian data sastra sebelum perang. Maka di 2011, akan melakukan pengalian data dan membukukan beberapa kesenian tradisi.
Hal ini Hal ini diungkapkan oleh kepala Taman Budaya (TB) Kalsel Drs Noor Hidayat Sultan, beberapa waktu yang lalu dengan Mata Banua, di ruang kerjanya.
Menurutnya, salah satu pungsi dari TB adalah dokumentasi perkembangan seni budaya darah. Dan pembuatan buku sejarah sastra Kalsel adalah program TB Kalsel untuk 2011. Buku ini berjudul Sastra Indonesia Modern Di Kalimantan Selatan Sebelum Perang (1930-1945). Mempunyai cover sampul berwarna coklat, dengan ketebalan 172 halaman.
Daftar isi buku antara lain, Bab pertama menceritakan tentang latar belakang, rumusan, tujuan dan manfaat penggalian data sejarah sastra Kalsel. Bab ke dua berisi karya sastra dan sastrawan Kalsel zaman Belanda. Bab ke tiga berisi karya sastra dan sastrawan Kalsel zaman Jepang. Dan Bab ke empat mengenai sejumlah nama dan karya sastrawan Kalsel.
Dengan keterbatasan dana, buku sejarah sastra Kalsel tersebut, hanya bisa dicetak 500 eksemplar. Bukunya tidak dikomersilkan, tapi dibagikan untuk sekolah, kampus, perpustakaan di Kalsel, maupun perpustakaan nasional. “Siapa yang memerlukan dan bukunya masih tersedia akan kami berikan” katanya.
Noor Hidayat  mengatakan, bahwa untuk di 2012, rencananya melakukan inventarisasi dan penggalian seni tradisi seperti tari, wayang gong, dan mamanda. Karena ada ke khawatiran, apabila tidak didokumentasikan menjadi sebuah buku, nantinya akan hilang.
Dokumentasi data saat ini hanya dalam bentuk makalah-makalah, dan kliping-kliping informasi seni tradisi yang dimuat oleh media massa. Serta banyak data yang hilang dan tercecer kemana-mana.
“Akan lebih baik apabila dokumentasi data tersebut, disatukan dalam sebuah buku literature. Selain akan menambah minat orang untuk membacanya, juga dapat dijadikan referensi pustaka dan penelitian lainnya” ujarnya. ara/mb05

Tidak ada komentar:

Posting Komentar