Isi Berita

Rilis yang di buat oleh ARAska dalam melaksanakan tugas sebagai Jurnalis

Sabtu, 25 Februari 2012

070212-selasa(rabu)-tari topeng banjar.doc

Photo: mb/ara
TARI TOPENG – Sanggar Sanggar Seni Tradisional Ading Bastari Barikin di bawah pimpinan AW Syarbaini, tetap berusaha melestarikan tari topeng

Tari Klasik Paling Tua


BANJARMASIN – Di tanah Banjar (Kalsel) banyak mempunyai tarian klasik semenjak berdirinya kerajaan Banjar. pada tanggal 24 September 1526, sampai berakhirnya perang Banjar yakni berakhirnya pemerintahan Pegustian sebagai penerus kerajaan Banjar tahun 1905. Tapi ada satu tari klasik yang paling tua, adalah tari topeng.
Hal ini diungkapkan oleh Arsyad Indradi, beberapa waktu yang lalu. Ia adalah sastrawan Kalsel yang juga sebagai salah satu tokoh tari daerah Banjar.
Menurut Arsyad, tarian klasik yang hidup subur dalam keraton Kerajaan Banjar seperti tari Radap Rahayu, Baksa Kembang, Baksa Dadap, Baksa Lilin, Baksa Panah dan lain-lain.
Tarian ini masing-masing mempunyai fungsi, misalnya Tari Radap Rahayu berfungsi dalam acara sakral yaitu menapungtawari penobatan raja atau pembesar kerajaan. Dan Tari Baksa Kembang untuk penyambutan tamu agung dari kerajaan lain.
Setelah berakhirnya kerajaan, lambat laun tarian-tarian ini mulai tenggelam. Tarian yang masih betahan hidup di tengah masyarakat Banjar adalah Tari Radap Rahayu dan Baksa Kembang.
Sedangkan tarian klasik yang paling tua yang tersisa dan masih ada, yaitu Tari Topeng. Tari ini dilestarikan di sebuah Desa bernama Barikin, dalam wilayah Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Mastaliah, tokoh tua dari penari topeng di sana yang masih hidup hingga sekarang. Mastaliah dilahirkan pada 1 Februari 1895.
Sanggar Seni Tradisional Ading Bastari Barikin di bawah pimpinan AW Syarbaini, tetap berusaha melestarikan tari topeng. Seni karawitan di Barikin sudah ada sejak 1410 yang dibawa oleh seorang Datu bergelar Datu Taruna, tari topeng sekitar 1425 dan wayang kulit sekitar 1438.
Topeng Barikin ini ada beberapa jenis, lagu pengiring dan fungsinya. Ada yang berfungsi untuk memberi selamat dalam acara sakral Manyanggar Banua, dalam acara hajatan dan juga pagelaran berupa hiburan baik dalam perayaan hari-hari besar nasional, daerah mau pun acara perkawinan.
Jenis Tari Topeng Barikin dan lagu pengiringnya, yaitu Panambi lagunya panambi, Pamindu lagunya pamindu, Gunung Sari lagunya gunung sari, Patih lagunya patih, Timanggung lagunya timanggung, Panji lagunya wani wani, dan Lambang sari lagunya lambang sari.
Pengiring tarian ini diiring tetabuhan seperangkat karawitan. Seiring dengan tarian-tarian Topeng ini, karawitan Barikin berfungsi juga sebagai pengiring pertunjukan wayang kulit.
“Seni Budaya Banjar harus terus dilestarikan dengan kerja nyata, seperti yang dilakukan Sanggar Seni Tradisional Ading Bastari, bukan hanya sekedar semboyan atau omongan belaka atau diperlukan manakala ada kepentingan lain atau hanya sesaat” ujar Arsyad. ara/mb05

Tidak ada komentar:

Posting Komentar