Isi Berita

Rilis yang di buat oleh ARAska dalam melaksanakan tugas sebagai Jurnalis

Jumat, 24 Februari 2012

180112-rabu(kamis)-BEM Unlam 2012 Tekankan Kewirausahaan.doc

Photo: Presiden Mahasiswa Unlam, M Pazri

BEM Unlam 2012 Tekankan Kewirausahaan Mahasiswa


BANJARMASIN - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) perode kepengurusan 2012, akan melakukan pengimbangan kegiatan yang sifatnya rame-rame, lebih kepada kegiatan ilmiah, pekan ilmiah, dan yang utama kewirausahaan.
Hal ini diungkapkan oleh M Pazri, Presiden Mahasiswa (Presma) Unlam periode 2012, pada Rabu (18/1) sore dengan Mata Banua. Menurutnya, selain pengimbangan kegiatan dan kewirausahaan mahasiswa, BEM Unlam 2012 ingin merapikan keadaan internal keorganisasian lebih dulu.
Dengan kata lain, membuat program yang tidak muluk-muluk, mencari hal-hal yang realistis, menggenjot lebih kepada akademik dan prestasi. Ini yang akan digodok lebih mendalam lagi.
Merapikan dan merapatkan keadaan internal keorganisasian menjadi fondasi sinergisitas semua BEM Fakultas yang ada di Unlam dan BEM Unlam itu sendiri. Ada 10 Bem Fakultas di Unlam, sama-sama membangun terkait kebijakan di dalam dan di luar kampus.
Pazri mengakui, bahwa dunia mahasiswa di Kalsel tengah menghadapi krisis kepemimpinan, serta krisis keanggotaan organisasi, dan situasi ini terjadi pula di Unlam. Rata-rata mahasiswa enggan berorganisasi, sehingga menjadi mahasiswa Kupu, yaitu mahasiswa yang hanya kuliah dan pulang kerumah. Mahasiswa beranggapan kalau berorganisasi hanya merepotkan dan bisa membuat kuliah menjadi lambat selesai.
Bagaimana cara membangkitkan kembali minat mahasiswa berorganisasi inilah yang menjadi salah satu program dari BEM Unlam 2012. Pola yang akan dilakukan dengan memberikan gambaran yang nyata kepada mahasiswa.
Mahasiswa diberi gambaran dan tahu apa keuntungannya bila bergabung dalam organisasi, tanpa membuat nilai kuliahnya merosot. Sehingga ada keseimbangan, yaitu aktif berorganisasi tapi juga aktif di perkuliahan dan prestasi bisa jalan.
Salah satu caranya dengan membuat training organisasi yang menawarkan konsep baru, dari segi pendidikan karakter, moral, dan etikanya. Serta menekankan keteladanan dari para organisastor. “Jangan sampai ketua BEM, UKM, dan Hima, malah memberi teladan yang salah, baik diri segi manajemen dll. Teladan yang salah membuat mahasiswa enggan berorganisasi” ujar M Pazri, yang terpilih dan dilantik sebagai Presma pada akhir Desember 2011.
Dilain pihak, terkait pentingnya organisasi mahasiswa, Pembantu Rektor III Prof Dr Ir H Idiannor Mahyuddin MSi, mengatakan bahwa karakter manusia tidak mungkin dapat diperoleh dengan tiba-tiba, tapi harus diasah, antara lain diasah melalui organisasi kemahasiswaan, yang program-programnya sungguh-sungguh dapat membina karakter mahasiswa. ara/mb05

Tidak ada komentar:

Posting Komentar