Isi Berita

Rilis yang di buat oleh ARAska dalam melaksanakan tugas sebagai Jurnalis

Sabtu, 31 Desember 2011

011211-kamis(jumat)-penyair kalsel setelah 2001 dr rustam

Sasrawan Generasi Kebangkitan

BANJARMASIN – Jarkasi dan Noor Ganie menginventarisir 307 orang penyair Kalsel. Para penyair itu diklasifikasikan menjadi empat kelompok, yaitu sastrawan generasi perintis, sastrawan generasi penerus, sastrawan generasi penerus pengembang, dan sastrawan generasi pewaris.
            Menurut Drs Rustam Effendi MPd Phd, staf pengajar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan - Program Studi Pendidikan Bahasa dan  Sastra Indonesia Universitas Lambung Mangkurat, beberapa waktu yang lalu.
Bahwa inventarisasi itu sudah tidak akurat lagi, karena dikemukakan pada 2001. Angka 307 dalam kurun waktu 10 tahun terakhir telah berubah.
            “Apabila empat kelompok sastrawan yang dikemukakan Jarkasi dan Noor Ganie, diteruskan ke masa 10 tahun terakhir. Akan ada penambahan generasi kelompok baru, yaitu generasi kebangkitan” katanya.
            Para penyair generasi kebangkitan, tumbuh dan berkembang pada era teknologi komunikasi yang pesat. Karya-karyanya tidak menunggu Koran atau Majalah untuk diterbitkan.
Generasi ini tidak akan sabar menunggu penerbitan Koran dan Majalah yang selalu antre bergiliran, atau hanya terbit dalam suatu waktu yang berkala. Generasi kebangkitan berupaya mencari jalan lain, diantaranya mempublikasikan melalui website dan facebook.
“Pada era empat generasi, sebuah karya sebelum diterbitkan terlebih dahulu dikumpulkan dengan paus sastra (kritikus dan senior sastra). Tapi bagi generasi kebangkitan, ia lebih suka berupaya sendiri untuk menerbitkan karya-karyanya, tanpa harus melalui para paus sastra” ujar Effendi. ara/mb05

Tidak ada komentar:

Posting Komentar