Photo: mb/ara
BETON – Sangat banyak bangunan ruko di Kota Banjarmasin , mempunyai halaman yang hanya tertutup beton dan tanpa penghijauan
DKP Himbau Ruko Laksanakan Penghijauan
Penghijauan juga harus digalakkan pada bangunan-bangunan yang halamannya semua tertutup beton, dan tak ada celah bagi serapan air. Ini jelas terlihat pada kebanyakan bangunan ruko di Kota Banjarmasin
Berdasarkan kajian Badan Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin, polusi udara di Kota Banjarmasin sudah di ambang batas. Salah satu faktor penyebab polusi udara adalah asap dari hasil pembuangan, yang disebabkan dari tingginya mobilitas dari kendaraan bermotor.
Kualitas udara terburuk dari sampel beberapa bulan terakhir, terdapat di empat titik. Titik-titik tersebut adalah kawasan Lingkar Basirih, kawasan Belitung , Sultan Adam dan Veteran.
Menanggapi pertanyaan Mata Banua, menurut Drs H Hamdi selaku Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Banjarmasin, beberapa waktu yang lalu di Gedung PWI Kalsel. Kebersihan dan polusi menjadi masalah utama di kota ini. kepedulian terhadap kebersihan lingkungan dan penghijauan kota , tidak hanya menjadi beban pemerintah, tapi juga tanggung jawab masyarakat. Begitupula pada para pengembang atau pemilik bangunan ruko.
Penanaman pohon di sekitar kawasan-kawasan yang rawan polusi. Diharapkan dapat mengurangi partikel debu dan polusi yang dapat mengganggu pernapasan manusia.
“Yang penting partisipasi masyarakat dalam mendukung gerakan penghijauan. Kami juga menghimbau dan mendorong kepada pemilik ruko untuk melaksanakan penghijauan. Bahkan apabila ruko tidak punya lahan, bisa saja dimanfaatkan bagian atas gedung dengan sistem demplot.
Maka untuk mendorong ini, kami akan memberi penghargaan bagi bangunan dan ruko yang paling hijau. Sehingga Banjarmasin benar-benar menjadi hijau dan teduh” ujarnya. ara/mb05
Tidak ada komentar:
Posting Komentar