Isi Berita

Rilis yang di buat oleh ARAska dalam melaksanakan tugas sebagai Jurnalis

Sabtu, 31 Desember 2011

261211-senin(selasa)-pelantikan presma Unlam

Photo: mb/ara
PELANTIKAN - Muhammad Pazri dan Masbukhin dilantik sebagai Presma dan Wapresma Unlam periode 2012

PAMA Memenangkan Pesta Demokrasi Mahasiswa Unlam

BANJARMASIN – Pesta demokrasi mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat (Unlan), dimenangkan oleh Muhammad Pazri (Fakultas Hukum) bersama Masbukhin (Fakultas Teknik) dari Partai Aspirasi Mahasiswa (Pama).
Keduanya dilantik sebagai Presiden Mahasiswa (Presma) dan Wakil Presiden Mahasiswa (Wapresma) Unlam periode 2012 oleh Pembantu Rektor (Purek) III Prof Dr Ir H Idiannor Mahyuddin MSi, bertempat di lantai satu Aula Rektorat Unlam Banjarmasin, pada Sabtu (24/12) sekitar pukul 11.00 WITA.
M Pazri dan Masbukin dari Pama memperoleh 1230 suara, yaitu 62 persen dari mahasiswa yang mengikuti Pemilu Raya Mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat (PRMU).
Sedangkan Sayed Ahmad Sofyan (Fakultas Metematika Ilmu Pengetahuan Alam) bersama Agusnadi (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) dari Partai Suara Hati Mahasiswa (Saham), hanya mendapat 510 suara, yaitu 26 persen dari mahasiswa yang mengikuti PRMU.
Surat suara yang tidak sah ada 223 suara yaitu 11 persen, dan Abstain ada 13 suara yaitu 1 persen, dari total keseluruhan mahasiswa yang mengikuti PRMU ada 1976 suara.
Seusai pelantikan, Purek III Unlam menjelaskan dengan Mata Banua. Bahwa apa yang semua terjadi ini adalah pembelajaran bagi mahasiswa Unlam. Menjalankan demokrasi itu tidaklah mudah. Mengkritik itu gampang, tapi melaksanakannya! Inilah yang paling berat.
Purek III hanya perantara dan memberikan nasehat, tidak akan berpihak pada satupun kelompok yang berpolemik. Masalah yang terjadi pada mahasiswa, maka mahasiswa itu sendiri yang belajar menyelesaikannya.
“Alhamdulillah akhirnya PRMU selesai dilaksanakan, selanjutnya Rektorat akan terus memantau kinerja Presma dan Wapresma selama satu tahun kedepan” ujarnya.
Selama kurang lebih tiga bulan Pemilu Raya Mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat (PRMU), mengalami polemik berkepanjangan. Dimulai dari insiden boikot PRMU oleh mahasiswa oposisi yaitu Mahasiswa Unlam Menggugat (MUM), pada 6 Oktober 2011.
            Beragam alasan penyebab aksi boikot, bermacam pendapat yang melatar belakangi konflik, diungkapkan oleh kedua pihak yang pro dan kontra. Mundurnya Rachmad Suryadi Ketua KPU yang lama, karena mendapat teror secara mental.
Serta beberapa kali usaha mediasi yang gagal dilakukan. Hingga dipilihnya ketua KPU yang baru dibawa kepemimpinan Busairi dari Fisip Unlam, yang juga salah satu motor penggerak MUM. Namun dalam perjalanannya, Ketua KPU yang baru tidak bisa pula menepati jadwal kinerja PRMU lanjutan di Unlam Banjarmasin, yang seharusnya dilaksankan pada 28 November 2011.
Melihat situasi yang semakin berlarut-larut, Kandidat Calon Presiden (KCP) dari Partai Aspirasi Mahasiswa (Pama) yaitu M Pazri, dan Kandidat Calon Wakil Presiden (KCWP) dari Partai Suara Hati Mahasiswa (Saham) yaitu Agusnadi, dan salah satu anggota KPU yang lama, diwakili oleh Hadi Sukrosono, pada Senin (12/12) siang, berinisiatif menemui Purek III Unlam, untuk meminta kejelasan PRMU lanjutan dan ketegasan Rektorat
Kamis (15/12) sekitar pukul 15.00 Wita, para mahasiswa yang terkait dengan PRMU dikumpulkan di ruang kerja Purek III. Dari pertemuan ini berhasil diambil kesepakatan bersama bahwa PRMU lanjutan dilaksankan dari 16 sd 24 Desember 2011. Dengan sebuah ultimatum, bahwa KPU yang baru bagaimanapun caranya harus menuntaskan PRMU lanjutan, tanpa ada alasan apapun untuk menundanya lagi. ara/mb05
           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar