Isi Berita

Rilis yang di buat oleh ARAska dalam melaksanakan tugas sebagai Jurnalis

Sabtu, 31 Desember 2011

191011-rabu(kamis)-novel dr Nailiya

Kreasi Dan Imajinasi Dalam Novel

BANJARMASIN – Karya sastra diciptakan dengan daya kreativitas dan imajinasi. Kreativitas itu merupakan upaya pengarang, melahirkan pengalaman batin dalam karyanya, sekaligus memilih unsur-unsur terbaik dari pengalaman hidup manusia yang dihayatinya, ungkap Nailiya Nikmah.
            Nailiya adalah salah satu penulis wanita Kalsel, yang juga menjadi staf pengajar di Politeknik Negeri Banjarmasin ini, pada Rabu (19/10) siang, mengemukakan pendapatnya tentang karya sastra Novel.
            “Novel secara fisik memberi ruang yang luas kepada pengarang, untuk menuangkan sebanyak-banyaknya pengalaman hidup yang diramunya, dengan kreasi dan imajinasi. Seperti karya sastra lainnya, novel dibangun oleh unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik.
Salah satu unsur tersebut adalah tokoh. Ada empat cara utama untuk menampilkan tokoh dalam fiksi, yaitu dengan cara memberitahu pembaca, meminta tokoh bercerita, menyuruh tokoh lain bercerita, dan menggunakan tindakan tokoh. Selain itu ada cara lain, dengan bahasa tubuh, emosi dan dialog.
Ketika memperoleh ide suatu cerita, pikiran siapa yang menceritakannya. Disinilah sudut pandang masuk, dan dalam sudut pandang ada beberapa jenis, antara lain:
Sudut pandang orang pertama yang terdiri dari orang pertama (aku adalah tokoh utama yang menceritakan kisahnya sendiri), lalu saksi orang pertama (cerita tokoh utama diceritakan oleh tokoh lain), kemudian pencerita kembali pada orang pertama (cerita diceritakan oleh orang yang telah mendengar cerita itu dari orang lain). Setelah itu ada  sudut pandang orang kedua dan susut pandang orang ketiga.
Dari perkembangan dunia novelis saat ini, novel Islami mengalami kebangkitannya kembali. Novel-novel yang sekaligus dijadikan media dakwah dari penulisnya” ujarnya. ara/mb05

Tidak ada komentar:

Posting Komentar