Photo:mb/ara
MENGUTAMAKAN – Sebelum berteriak di jalan, BEM, UKM dan HMJ Uniska lebih mengutamakan menyuarakan problem mahasiswa dan keorganisasian di dalam kampus, dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda
Uniska Memilih Aksi Sumpah Pemuda Di Dalam Kampus
BANJARMASIN – Berbeda dengan pemuda pemudi lainnya yang turun ke jalan, mahasiswa Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Muhammad Arsyad Al Banjary, lebih memilih memperingati hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 2011, dengan melakukan aksi di dalam kampus Uniska Banjarmasin saja. Seperti mengheningkan cipta, mengucapkan sumpah pemuda, serta orasi dari masing-masing perwakilan BEM Fakultas.
Aksi mahasiswa Uniska ini, dimulai dari pukul 08.00 Wita, diikuti oleh semua aggota BEM Fakultas, UKM dan HMJ Uniska, baik yang ada di Banjarmasin maupun yang ada di Banjarbaru.
Dalam orasinya, Presiden BEM Uniska, M Agus Humaidi menyeru kepada mahasiswa Uniska, untuk lebih peduli dengan keadaan kampusnya sendiri, karena banyak permasalahan yang masih belum terselesaikan.
Menurutnya, untuk apa Tri Dharma Peguruan Tinggi, tertulis di depan kampus, kalau hanya menjadi tulisan yang tidak bermakna, sementara mahasiswa tetap apatis. Mahasiswa jangan hanya diam, atau hanya mengeluh di belakang, tapi tidak berani menyampaikan keluhannya secara terbuka. Dengan sikap seperti itu, harapan kemajuan kampus dan keorganisasian mahasiwa, tidak akan bisa tercapai.
Tidak hanya peduli dengan keadaan kampus, Humaidi juga menggugah rasa nasionalis mahasiswa, agar mengingat kembali Sumpah Pemuda, lalu menjadikannya sebagai sumpah generasi bangsa selanjutnya.
Serta menghimbau mahasiswa Uniska untuk melihat problem kebangsaan, sebab mahasiswa dan pemuda semenjak zaman dulu, pada dasarnya mempunyai andil besar terhadap kemajuan daerah, maupun menentukan arah politik bangsa.
Kepada Mata Banua, seusai melakukan orasi Humaidi mengatakan “ini adalah pertama kali, mahasiswa melakukan peringatan sumpah pemuda di dalam kampus. Sebelum berteriak di jalan, keadaan di dalam kampuslah yang lebih utama di suarakan bersama-sama, kepada pejabat Uniska. Semuanya demi kemajuan almamater.
Momen hari Sumpah Pemuda inilah yang kami gunakan, untuk menyampaikan permasalahan yang terjadi ditengah mahasiswa dan problem keorganisasiannya. Kami tidak akan berhenti, sebelum ada tanggapan dari pihak Universitas, terutama dari pejabat kampus terkait” ujarnya. ara/mb05
Tidak ada komentar:
Posting Komentar