Isi Berita

Rilis yang di buat oleh ARAska dalam melaksanakan tugas sebagai Jurnalis

Sabtu, 31 Desember 2011

301011-minggu(senin)-Seminar sastra FKIP Unlam

Photo: mb/ara
SEMINAR – Sastra Mutakhir Indonesia menjadi tema Seminar Nasional Sastra Indonesia, yang diselenggarakan oleh Prodi Bahasa Indonesia FKIP Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) Banjarmasin,

Pemuda Harus Menggiatkan Kembali Sastra

BANJARMASIN – Memperbincangkan ihwal sastra Indonesia mutakhir, sebagai suatu tema besar, tentu saja bukan sebuah persoalan yang tanpa risiko, di samping karena begitu luasnya cakupan pengertian sastra Indonesia itu sendiri, ungkap Jamal T Suryanata.
Apa yang dikatakan Jamal tersebut merupakan pembuka dari makalahnya yang berjudul Sastra Indonesia Mutakhir, dalam Seminar Nasional Sastra Indonesia (SNSI), yang diselenggarakan oleh Prodi Bahasa Indonesia FKIP Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) Banjarmasin, pada Sabtu 29 Oktober 2011, pukul 08.00 Wita sd selesai. Bertempat di Lantai III, aula rektorat Unlam Banjarmasin
            Di tengah berlangsungnya seminar, Ketua panitia SNSI, Rusma Noortyani SPd MPd, menuturkan kepada Mata Banua, bahwa peserta seminar yang berhadir sekitar 375 orang, terdiri dari alumni, pemerhati sastra dan mahasiswa.
Bertindak selaku pembicara dari kalangan sastrawan, yaitu Jamal T Suryanata, Tajuddin Noor Ganie, M Arsyad Indradi. Kemudian pembicara dari kalangan akademisi, yaitu Dr M Rafiek MPd dan Drs Rustam Effendi MPd PHd. Namun M Arsyad Indradi berhalangan hadir karena berangkat keluar kota.
“SNSI bertujuan untuk menambah wawasan tentang sastra mutahir yang ada di Indonesia, sekaligus untuk menjalin silaturahmi dari alumni Pendidikan Bahasa Indonesia Unlam. Serta untuk memperingati bulan bahasa Indonesia, yaitu lahirnya bahasa Indonesia pada 28 Oktober.
Sastra sangat penting, apalagi bahasa dan sastra Indonesia, pemuda harus menggiatkan kembali sastra yang ada, begitu pula sastra nasional. Diharapakan pula para guru yang berhadir dalam SNSI, bisa mengaplikasikan apa yang didapat dalam seminar ini, dalam pengajarannya di sekolah” ujarnya. ara/mb05
           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar