Isi Berita

Rilis yang di buat oleh ARAska dalam melaksanakan tugas sebagai Jurnalis

Sabtu, 31 Desember 2011

091211-jumat(sabtu)-campur tangan dalam tradisi

Photo: M Arsyad Indradi

Pemerintah Harus Bijak Mencampuri Tradisi Masyarakat

BANJARMASIN – Pemerintah daerah kembali menghidupkan dan membudayakan atau meningkatkan seni dan tradisi yang hampir punah, memang sudah kewajiban. Tapi pada tradisi yang masih berlangsung, dan keadaannya masih baik-baik saja. Maka pemerintah daerah harus bijak mencampurinya.
Hal ini diungkapkan oleh sastrawan yang juga sebagai budayawan Kalsel, M Arsyad Indradi dalam perbincangan dengan Mata Banua beberapa waktu yang lalu.
            Ada tradisi masyarakat yang apabila dicampuri oleh tangan-tangan politik atau pemerintah, pada akhirnya kemurnian tujuan pelaksanaannya menjadi berobah. Pada awalnya murni dari masyarakat, akhirnya dilaksanakan karena ada iming-iming tertentu atau maksud-maksud tertentu. Apabila iming-iming dan maksud itu tidak terwujud atau sudah terwujud, baik makna kegiatannya ataupun kegiatannya sendiri secara perlahan menjadi mati” kata Arsyad.
            Di lain pihak Drs Mukhlis Maman di Taman Budaya Kalsel pada Rabu (12/12) pagi, sependapat dengan apa yang dikatakan oleh Arsyad.
Menurut Mukhlis, melihat kenyataan yang sudah terjadi. Apabila sebuah kegiatan yang apa adanya dalam masyarakat, lalu masuk unsur lain. Maka ada keinginan-keinginan yang memaksa masyarakat itu harus begini-begini, akhirnya kegiatan tradisi itu menjadi rusak
Oleh karena itu, keberlangsungan tradisi dijaga dalam arti tidak ikut campur secara langsung memasuki kewilayah proses kegiatan. Campur tangan pemerintah dalam tradisi-tradisi seperti ini, adalah bagaimana mempromosikan kegiatannya ke luar daerah.
Campur tangan pemerintah dalam wilayah proses kegiatannya, terbatas pada tokoh masyarakat (tetua adat) setempat. Tokoh masyarakat di daerah tersebut itulah  yang mengorganisir kegitan tradisi warganya.
“Tradisi-tradisi yang murni dan alami serta berkembang dengan sendirinya dalam kehidupan masyarakat, penting disikapi dengan hati-hati” ujarnya. ara/mb05

Tidak ada komentar:

Posting Komentar