Photo: mb/ara
SENI SISWA – Selama ini di kota Banjarmasin , penampilan seni siswa hanya pada event tertentu saja
Penampilan Seni Siswa Di Banjarmasin Harus Lebih Baik
“Tapi kami tidak bisa melakukannya sendiri, dengan keterbatasan yang ada, kami selalu berusaha mengembangkan minat anak-anak terhadap kesenian tradisional, tari-tari tradisional, maupun dalam sastra seperti puisi. Dan khusus pengembangan musik tradisional, SMAN 6 selalu konsisten.
Hanya untuk lamut, kami masih belum tahu banyak, tapi kami ada keinginan untuk menggali potensi anak-anak dalam lamut. Kami berkeinginan ada pelatihan lamut di sekolah, agar lamut bisa dikembangkan lebih jauh lagi” katanya.
Sebelumnya Mata Banua telah menanyakan respon beberapa kepala sekolah, mengenai wacana penampilan seni siswa secara rutin, dan bergiliran di tengah masyarakat. Dari komentar yang di dapat, semuanya menanggapi positif.
Antara lain dari Hj Rusmadiyah SPd, Kepala SDN Kebun Bunga 5 Banjarmasin, dan Drs H Ariman Yana Husni, Kepala SMPN2 Banjarmasin, yang berharap, tidak hanya tampil begitu saja, yaitu hanya karena mendapat giliran. Tetapi harus menampilkan prestasi, dan yang ditampilkan harus benar-benar berkualitas.
Serta harus ada penilaian mana penampilan terbaik, berapa jumlah nilainya, yang berguna sebagai masukan bagi sekolah yang bersangkutan, dan sebagai koreksi.
Selasa (18/10) pagi, via telepon Mata Banua menanyakan kembali komentar-komentar seputar wacana tersebut. Kata Zaniuddin, kepala sekolah SMAN 6 Banjarmasin, apabila ada penampilan seni siswa terbuka dan rutin, SMAN 6 sangat respon dan menyambut gembira.
“Kalau memang, ada wahananya disediakan, SMAN6 akan mengikutinya. Untuk penilaian, aku kira nanti dulu. Penilaian bisa saja dilakukan, bila pengembangan seni di sekolah-sekolah, dan kegiatan penampilan seni siswa di tengah masyarakat telah berjalan secara rutin, baru di tingkatkan dengan sistem penilaian.
Pertama-tama, biarkan berjalan apa adanya, agar tidak menjadi beban untuk sekolah yang bersangkutan. Dan yang harus ditekankan, adalah menanamkan seni dalam dalam diri siswa, sehingga menjadi kebiasaan. Bukan hanya untuk mengejar nilai saja” ujarnya.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan kota Banjarmasin Drs Muhammad Amin MT, anak-anak kita punya kreatifitas yang di bina oleh guru-gurunya. Sesuai perannya, Dinas Pendidikan itu untuk membina di tingkat pelajar, melalui muatan lokal. Baik kesenian dalam pelajaran di sekolah, dan kegiatan eskulnya.
Kita lihat perkembangannya, bagaimana nantinya kemungkinan kerjasama, untuk penampilan seni siswa terbuka di tengah masyarakat, bisa ditampilkan rutin tiap minggu, terserah dimana tempatnya yang dianggap baik. Disdik selalu mendukung kegiatan positif seperti itu.tersebut, untuk mengisi waktu-waktu siswa, di luar jam belajar di sekolah.
Sementara, Sekretaris Daerah, Drs H Zulfadli Gazali MSi mengatakan, hal itu ada kemungkinan bisa dilaksanakan. “Kalau Banjarbaru dapat melakukannya, kita juga harus lebih baik lagi” pungkasnya. ara/mb05
Tidak ada komentar:
Posting Komentar