Photo:mb/ara
PENTAS – Kreativitas Tanpa Batas Diatas Pentas sebagai ajang pementasan anggota baru Forum Apresiasi Seni Fakultas Hukum Unlam Banjarmasin
Pentas Seni Anggota Baru FAS FH Unlam
BANJARMASIN – Seusai penerimaan anggota baru, Forum Apresiasi Seni Fakultas Hukum (FAS FH) Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) Banjarmasin, selalu menguji penampilan anggota baru tersebut dalam dalam beragam pentas seni.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Panitia Pelaksana, Ali Ramadhani kepada Mata Banua di sela-sela pentas anggota baru FAS FH di aula FH Unlam Banjarmasin pada Minggu (11/12) malam.
“Tema pentas seninya adalah Kreativitas Tanpa Batas Diatas Pentas, dengan tujuan memberi kesempatan pada 23 anggota baru FAS menampilkan kreatifitas seninya. Sekaligus sebagai acara pengukuhan dan pentas untuk tutup tahun 2011” katanya.
Rangkaian Pentas Seni Anggota Baru FAS FH Unlam, antara lain dengan penampilan tari Radap Rahayu, musikalisasi puisi dan Mamanda.
Puisi yang dibawakan dalam musikalisasi yaitu dari Rahmad Marlin yang berjudul Rajutan Benang, dan dari Ali Syamsudin Arsi yang berjudul Lukisan Wajah Berbingkai Cahaya. Sedangkan kisah Mamanda yang diangkat berjudul Prahara Di Negeri Tercinta, dimainkan oleh 20 orang yang kebanyakan dari anggota baru FAS FH.
Ceritanya mengenai sebuah kerajaan, yang terjadi huru hara. Ada pihak-pihak tertentu di dalam kerajaan yang berhasil memperngaruhi orang-orang untuk mengacaukan kerajaan.
Al farabik, salah satu tim penggarap mamanda menambahkan “Kisah ini tidak terlepas dari persoalan hukum. Ada isu kritik sosial yang disinggung, seperti kasus century, rekening gendut dll.
Mamandanya masih menggunakan pakem, seperti ada raja, wajir dan lainya. Tapi kami tidak bisa pula dikatakan sebagai mamanda murni, karena banyak hal yang kami tidak ketahui dan kuasai tentang mamanda sebenarnya” ujarnya. ara/mb05
Tidak ada komentar:
Posting Komentar