Isi Berita

Rilis yang di buat oleh ARAska dalam melaksanakan tugas sebagai Jurnalis

Sabtu, 31 Desember 2011

101011-senin(selasa)-tinju korem (di sportivitas)

Photo: mb/ara – mb/mahfuz

PHOTO - Ruben Manakane (kanan) VS Espinos Sabu (kiri), photo bersama Danrem 101/Antasari, Kolonel Inf Komaruddin Simanjutak S IP, saat timbang badan satu hari sebelum pertandingan

Satu-Satunya Pertandingan Tinju Profesional Di Atas Sungai

BANJARMASIN - Espinos Sabu berhasil mempertahankan gelar kelas terbang versi KTI 50,8 kg, dalam pertandingan tinju profesional kejuaraan Indonesia 12 ronde di atas air, dalam rangka HUT ke-66 TNI Korem 101/Antasari, yang dilaksanakan pada pada Minggu malam 9 Oktober 2011, dimulai dari pukul 19.00 Wita. Dengan tema Boxing In The Martapura Riverside Championship dan sebagai promotor pertandingan adalah Finon Manullang.
            Sebelumnya dalam konferensi pers yang dilaksanakan Korem 101/Antasari, pada Sabtu (8/10) siang, direncanakan pertandingan akan digelar di siring sungai Martapura, depan Makorem 101/Antasari Jl Jenderal Sudirman Banjarmasin.
            Danrem 101/Antasari, Kolonel Inf Komaruddin Simanjutak S IP mengatakan, ia menyukai tinju, karena sering melihat tinju di sasana di di Semarang.
“Tinju diatas air pernah saya laksanakan pada ulang tahun Kodam, karena banyak respon positif maka dilaksanakanlah yang lebih besar lagi di Banjarmasin. Kalau kemaren hanya satu tongkang sebagai tempat ring tinju, sekarang dengan 5 tongkang untuk kejuaraan tingkat nasional. Ini menjadi kejuaraan tinju di atas air yang pertama kali terbesar di dunia” ujarnya.
            Kemudian Finon Manullang dari NON-M Promotions menceritakan bahwa, 22 tahun yang lalu pada 12 Agustus 1989, di Stadion 17 Mei Banjarmasin, ia pernah datang Banjarmasin atas undangan promoter Eddy Rumpoko.
“Saat itu saya mewakili Majalah Tinju Indonesia, menyaksikan 12 petinju bertarung. Partai utama 12 ronde, Wongso Indrajit (Indonesia) tumbang TKO ronde 10 di tangan Lorimer Pontino (Filipina), tidak bisa mempertahankan gelar WBC Intercontinental. Dan hari ini untuk yang kedua kalinya saya kembali ke Banjarmasin, sekarang sebagai promotor tinju.
Ada tiga pertandingan yang dilaksanakan, terdiri atas dua pertandingan tambahan dan satu pertandingan utama. Pertandingan tambahan adalah perbaikan peringkat nasional kelas bulu 57,1 kg dan kelas bulu yunior 55,3 kg masing-masing 10 ronde. Dan partai utama yakni kejurnas kelas terbang versi KTI 50,8 kg dengan 12 ronde
Acara ini dikemas dengan unik, karena digelar di atas Sungai Martapura dan akan dimasukkan dalam buku rekor dunia serta di Museum Rekor Indonesia (MURI), sebagai satu-satunya pertandingan tinju profesional di atas sungai” katanya.
            Di lain pihak, via SMS Ketua Harian Pertina Kalsel yang juga Wakil Walikota Banjarbaru Ogi Fajar Nuzuli mengatakan, pelaksanaan pertandingan tinju pro ini juga sekaligus untuk meningkatkan kualitas tinju di Kalsel agar tidak hanya berkutat di amatir, tapi harus masuk dalam tinju pro.
            Dari pantauan Mata Banua, pada malam pertandingan, lokasi ring tinju di atas tongkang sedikit bergeser dari yang pertama direncanakan, yaitu di depan masjid Raya Sabilal Muhtadin. Mengingat siring sungai Martapura di depan masjid Raya Sabilal Muhtadin, memang lebih memungkinkan bagi masyarakat Banjarmasin untuk menyaksikan pertandingan.
            Terlihat penonton terpusat memenuhi Jl Jenderal Sudirman (di depan masjid Raya Sabilal Muhtadin), sebagian lagi menyaksikannya dari atas jembatan Merdeka dan siring seberang sungai Martapura di Jl Kapten P Tendean.
            Perebutan Sabuk Emas 777 J-Han Management, kelas Bulu 10 ronde. Antara Ryan Lebong (20) dari sasana KPJ Bulungan Jakarta, yang selumnya menang 6 kali, kalah 3 kali dan draw 1 kali. Dengan pelatih Little Holmes, dan di manajeri oleh Anton Baret.
Ryan tidak berhasil mempertahankan gelarnya, kalah TKO pada ronde ke 7 oleh penantangnya, yaitu Asmania Buru (21) dari sasana Lubana Tangsel Banten, yang prestasi sebelumnya, telah menang 9 kali, tanpa ada kalah dan draw. Dengan pelatih dan manajer Bosih J.
            Perebutan Sabuk Emas Danrem 101/Antasari, kelas Bulu Yunior 10 ronde. Antara Philipus Rangga (24) dari sasana Garuda Jaya Jakarta, yang sebelumnya telah menang 13 kali, kalah 2 kali, tanpa ada draw. Dengan pelatih Bristol Simangunsong, dan dimanajeri oleh Indra Sulisno. Tidak berhasil pula mempertahankan gelarnya.
Philipus kalah TKO pada ronde ke 5 oleh penantangnya, yaitu Andy Letding(25) dari sasana Alor Tangerang, yang prestasi sebelumnya, telah menang 12 kali, kalah 3 kali, tanpa ada draw. Dengan pelatih Titus DS, dan manajeri oleh David Tuang.
            Sementara pada pertandingan utama, Kejuaraan Indonesia Sabuk KTI, kelas Terbang 12 ronde. Antara Espinos Sabu (22) dari sasana RE Boxing Sulut, yang sebelumnya telah menang 8 kali, kalah 1 kali dan draw 2 kali. Dengan pelatih Bernard Lahinda, dan manajeri oleh Buddy Towoliu.
Espinos kali ini berhasil mempertahankan gelarnya, dengan menang angka mutlak, melawan penantangnya yaitu Ruben Manakane (18) dari sasana Nelson Nainggolan Jakarta, yang prestasi sebelumnya menang 4 kali, kalah 2 kali dan draw 1 kali. Dengan pelatih Said Iskandar, dan di manajeri oleh Nelson Nainggolan. ara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar