Isi Berita

Rilis yang di buat oleh ARAska dalam melaksanakan tugas sebagai Jurnalis

Jumat, 23 Desember 2011

141210-selasa(rabu)-rmh adat bjr1 (Dm.161210)

Photo: Miniatur rumah adat Banjar di Musium Lambung Mangkurat di Banjarbaru

NILAI FILOSOFI RUMAH ADAT BANJAR BERASAL DARI SUKU DAYAK

BANJARMASIN – Sebuah rumah adat tentunya mempunyai nilai filosofi tersendiri, terutama dari bentuk arsitektur bangunannya. Dari nilai-nilai filosofi rumah adat Banjar tersebut terlihat jelas pengaruh dari suku dayak.
Pemerhati Budaya Mukhlis Maman, pada Selasa (14/12) siang, menuturkan” pemisahan jenis dan bentuk rumah Banjar sesuai dengan filsafat yang bersumber pada kepercayaan pada suku Dayak bahwa alam semesta yang terbagi menjadi 2 bagian, yaitu alam atas dan alam bawah.
Rumah Bubungan Tinggi merupakan lambang antara langit dan bumi, pada dunia yang besar.Penghuni seakan-akan tinggal di bagian dunia tengah yang diapit oleh dunia atas dan dunia bawah. Di rumah mereka hidup dalam keluarga besar, sedang kesatuan dari dunia atas dan dunia bawah melambangkan Mahatala dan Jata (suami dan isteri)” ujarnya.
Menurut Mukhlis “bagi suku dayak, rumah dianggap keramat karena dianggap sebagai tempat bersemayam secara ghaib oleh para dewata seperti pada rumah Balai suku Dayak Bukit yang berfungsi sebagai rumah ritual” tuturnya dengan singkat di Taman Budaya Banjarmasin. ara/mb05

Tidak ada komentar:

Posting Komentar