Isi Berita

Rilis yang di buat oleh ARAska dalam melaksanakan tugas sebagai Jurnalis

Rabu, 21 Desember 2011

151110-senin(selasa)-latihan teater bersama (Dm.191110)

Photo: mb/ara
3 KOTA - Latihan teater bersama tiga kota, Banjarmasin, Banjarbaru dan Martapura di Sungai Tabuk Banjarmasin.

LATIHAN TEATER BERSAMA TIGA KOTA

BANJARMASIN – Untuk meningkatkan kemampuan dalam seni teater dan mempererat komunikasi antar sanggar teater, diadakan latihan teater bersama tiga kota (Banjarmasin, Banjarbaru dan Martapura) pada Minggu (14/11). Latihan bersama dimulai dari pukul 10.00 s.d 18.00 wita, bertempat di Sungai Tabuk.
Latihan teater bersama diikuti oleh Sanggar Teater Kita (Banjarmasin), sanggar Titian Barantai (Uniska Banjarmasin), sanggar Balai Kencana (SMA4 Banjarmasin), sanggar Wasi Putih, sanggar Sampan (SMA2 Banjarbaru), sanggar WOW, sanggar Dawai (SMK Telkom Banjarbaru), Sanggar Halilintar (Banjarbaru), dan sanggar Arumi (STAI Darussalam Martapura).
Yadimuryadi sebagai inisiator latihan bersama ini mengatakan “latihan dengan suasana perkampungan, ditengah persawahan akan membuat peserta menyatu dengan alam, maka kita harapkan dengan latihan teater bersama ini akan lebih memacu semangat dari generasi muda yunior dalam dunia seni teater. Selain itu juga agar tercipta keakrapan diantara pelaku teater.
Tokoh-tokoh seni yang memberikan pelatihan hari ini sebagian besar dari generasi muda teater yang sudah lama malang melintang dalam pementasan teater antara lain Andy, Isur Loeweng, A.Rahman.A. Kemudian dari kalangan pendidik dosen Sendra Tasik FKIP Unlam Sulisno” kata Yadi.
Untuk sesi latihan bersama ia menjelaskan “ada dua sesi latihan, pagi hingga siang di isi dengan pendalaman tentang teater, kemudian dari siang hingga sore dengan latihan fisik gerak ritmis, tutur dramawan Kalsel Yadimuryadi.
Sesi latihan: Isur memberikan pendalaman dasar tentang olah vokal dan olah peran. Andy lebih menitik beratkan pada latihan totalitas ekspresi peran dengan pengaturan nafas yang teratur. A.Rahman.A mengembalikan latihan pada titik dasar seni peran yaitu meditasi dan kontrol power dalam seni pertarungan dalam peran yang dimainkan. Sedang sesi terakhir gerak ritmis langsung di tangani oleh Yadimuryadi dan Sulisno.
Pada jeda pergantian sesi latihan, setelah makan siang diisi dengan diskusi tentang dunia seni dan pendapat peserta terhadap latihan yang saat ini diikuti. Hampir semua peserta mengatakan, bahwa sangat bersyukur bisa mengikuti acara latihan bersama, karena pengetahuan dan wawasan mereka tentang seni peran semakin bertambah. Ara/mb05   

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar