Isi Berita

Rilis yang di buat oleh ARAska dalam melaksanakan tugas sebagai Jurnalis

Sabtu, 31 Desember 2011

180911-minggu(senin)-PA Akhlak Mulia Bjb (Dm.200911)

Photo: mb/ara
DISIPLIN - Untuk membina anak-anak kecil yang masih belum terlalu mengerti, pengasuh harus rajin mengingatkan tentang disiplin

PA Akhlak Mulia
Khusus Membina Anak Yang Masih SD

SORE itu, di halaman Panti Asuhan (PA) Akhlak Mulia yang terletak di Jl Simpang Kuranji, Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, . tampak anak-anak yang tengah asik bermain bola, sebagian masih mengenakan kopiah haji karena baru selesai sholat Ashar berjamaah.
            Kepada Mata Banua, sekertaris panti, Taufiqurrahman menuturkan “panti ini didirikan pada 1999, dan pada 2001 baru terdaftar di Dinas Sosial (Dinsos) provinsi Kalsel. Yayasan Akhlak Mulia mempunyai dua panti, yang di sini PA Akhlak Mulia dan PA Darul Hasani di Gambut Kabupaten Banjar. PA Akhlak Mulia khusus membina anak-anak yang masih Sekolah Dasar. Bila mereka sudah lulus SD, baru di pindah ke panti yang ada di Gambut untuk melanjutkan sekolah di Pondok Pesantren.
            PA Akhlak Mulia, memprioritaskan selain untuk sekolah anak-anak, juga pendidikan agamanya, yang utama adalah sholat secara berjamaah. Awal didirikan ada 15 anak, sekarang ada 16 anak. Paling muda usianya 9 tahun dan paling tua berusia 14 tahun.
Anak-anak berasal dari beberapa daerah yang ada di Kalsel, seperti dari Hulu Sungai. Tapi yang paling jauh ada yang berasal dari Kalteng, yaitu diatas lagi pada daerah Muara Teweh. Kebanyakan orang yang mengantar ke sini, setelah kami survey, kreterianya sesuai, baru kami terima.
            Kalau dulu hanya ada bangunan asrama untuk anak-anak dan bangunan kantor, dari tahun ke tahun bisa di tambah dengan bangunan lain, seperti musholla dll. Ada 5 kamar tidur untuk anak-anak, jadi masing-masing kamar ada 4 anak.
             Sekolah anak-anak ada di SD yang di Gabut, tiap hari mereka diantar jemput dengan mobil panti. Sepulang sekolah, mereka bisa beristirahat atau bermain, entah nonton TV atau bermain bola dll.
Aktivitas rutin lainnya, setiap sore ada pelajaran mengaji, setelah sholat Isya di beri waktu satu jam sebelum tidur untuk belajar, yang di dampingi pengasuhnya masing-masing. Ada 4 pengasuh, satu pengasuh mengawasi 4 anak. Tahun ini ada anak yang meraih peringkat III di kelasnya, sedang yang lain masih standart.
Kalau ada yang melanggar peraturan, seperti tidak sholat berjamaah, uang saku di potong dalam artian tidak diberikan selama beberapa hari, tetapi uang itu disimpankan atau ditabungkan dalam tabungan si anak, bila pelanggaran berat baru membersihkan wc.
Tabungan anak-anak boleh diambil sewaktu-waktu, bila mereka ada keperluan yang dianggap cukup penting untuk mereka. Jumlah tabungan secara berkala di beritahukan dengan anak-anak.
            Agar anak-anak tidak jajan di luar, di buatkan koperasi sebagai amal usaha panti, yang menjual makanan ringan. Jajan di koperasi jatah satu orang anak di batasi, hanya boleh 4 ribu rupiah. Sering masyarakat disekitar sini, juga jajan di koperasi panti.
Sekarang kami juga sudah punya TK Al Quran, ada 25 murid yang semuanya dari anak-anak masyarakat di sekitar panti. Kedepannya kami, ingin membuat tambak ikan, agar ada amal usaha lain untuk panti.
Karena anak-anak panti masih belum terlalu bisa mandiri, jadi khusus untuk yang mencucikan pakaiannya, dan menyiapkan makanan. Yang namanya anak-anak, sering membuat jengkel. Maka perlu kesabaran untuk selalu menasehati mereka tentang disiplin.
Pengeluaran untuk makanan anak-anak sehari kurang lebih 100 ribu, sedangkan bantuan pemerintah hanya dari Dinsos provinsi saja, untuk kota Banjarbaru tidak ada. Untunglah masih banyak bantuan dari masyarakat Banjarbaru, dan alhamdulillah dari bantuan tersebut, masih bisa di sisihkan atau disimpan untuk panti. Setelah di potong semua pengeluaran dari makan dll” ungkapnya. araska

Tidak ada komentar:

Posting Komentar