Isi Berita

Rilis yang di buat oleh ARAska dalam melaksanakan tugas sebagai Jurnalis

Minggu, 25 Desember 2011

240311-kamis(jumat)-yayasan mendulang.1


Photo: Kawang Yoedha SH

Borneo Award Untuk Seniman dan Budayawan

BANJARMASIN – Sebuah perjuangan yang tetap konsisten dalam seni dan budaya, merupakan kontribusi yang sangat besar bagi daerah. Hanya saja, sering kali perjuangan dari tokoh seni dan budaya tersebut seperti tenggelam dalam waktu tanpa diketahui masyarakat.
            Memberikan penghargaan hanya setitik bentuk dari kepedulian, karena kepedulian yang sebenar-benarnya adalah melestarikan kesenian dan budaya yang telah diperjuangkan para tokoh tersebut.
            Yayasan Mendulang (YM) Menuju Dunia Gemilang, mempunyai program Borneo Award (BA) bagi para seniman dan budayawan daerah. Kawang Yoedha SH, sekertaris YM pada Rabu (23/3) sore, mengatakan “BA yang disajikan YM adalah kegiatan yang sebenarnya dilaksanakn dua tahun sekali, berupa malam penganugerahan kepada seniman dan budayawan. Program ini telah dimulai dari 2002 dalam acara Dundang Seribu Sungai.
Kreteria penilaian adalah seniman dan budayawan yang telah memberi kontribusi nyata dalam berkesenian untuk banua Banjar. Dengan harapan ada generasi yang akan mengikuti jejak mereka yang telah ditorehkan di bumi Borneo ini.
Mekanisme penilaian dengan cara memantau serta mensurvei. Selanjutnya menetapkan nominasi, hingga akhirnya menetapkan seniman dan budayawan yang akan diberi penghargan. Jumlah tokoh seni dan budaya yang mendapat penghargaan sudah ada 32 orang antara lain:
Pada 2002 untuk penulis lagu Banjar H.Anang Ardiansyah dan H.Thamrin. Kemudian pada 2004 untuk H.J.Norsehan Johansyah (pelopor kain sasirangan), Dari kalangan budayawan yaitu Drs.Yustan Azidin, Drs.Sukrani Maswan, Drs.Bakhtiar Sanderta, Drs.Arthum Artha, dan Amir Hasan Bondan. Kemudian Drs.Hijaz Yamani (budayawan/ seniman), Yuliani Djohansyah (budayawati), H.Adjim Arijadi (pelopor teater), dan salah satu wartawan senior” katanya.
Kawang melanjutkan “sedangkan pada 2006, karena ada kendala situasi maka akhirnya dilaksanakan pada 2007 yaitu penganugerahan untuk A.Tabrani Kesuma dan Drs Addi Maswardi (sebagai budayawan), Sarbai (budayawan/ seniman), Baseri Sembilan (pengukir kayu ukiran motif Banjar), Kai Asing, Ajamuddin Tifani (penyair), Dalang Tulur (dalang wayang Banjar), Mat Nyarang (pelopor madihin), Persada Anwar (penari), dan Zulfansyah (penata tari).
Untuk 2011 ini, YM telah menetapkan 10 orang seniman dan budayawan yang akan mendapat penghargaan. Malam puncak BA dilaksanakan pada 16 April bertempat di Gedung Sultan Suriansyah Banjarmasin” ujarnya.
Ketua YM, Ir.Ismail Iskandar menambahkan ”selain seniman dan budayawan yang mendapat penghargaan, juga ada Rapi Sari yaitu penghargaan untuk 10 tokoh sosial daerah yang mempunyai karier pekerjaan yang baik, berpenampilan dan tampil dengan baik di tengah masyarakat. Serta banyak memberi kontribusi bagi masyarakat, walaupun sudah tidak berdomisili di Kalsel lagi. Diantara 10 tokoh sosial tersebut ada anggota DPR RI, ada pengusaha, dan ada pengacara. Salah satunya adalah Triana Dewi Seroja Humprey Djemat.SH.M.Hum.
BA ini tidak berkaitan dengan pemerintah, tapi alhamdulillah tahun ini pemerintah daerah membantu suport dana. Oleh karena itu, kita bekerjasama dengan mereka, dan mereka terlibat pula sebagai panitia, yaitu Disporbudpar Kalsel Bidang Kebudayaan dan Kesenian, serta Disbudparpora kota Banjarmasin” pungkasnya. ara/mb05

Tidak ada komentar:

Posting Komentar