Isi Berita

Rilis yang di buat oleh ARAska dalam melaksanakan tugas sebagai Jurnalis

Minggu, 25 Desember 2011

010311-selasa(rabu)-peribahasa banjar (Dm.030311)


KARAKTERISTIK PRIBAHASA BANJAR

BANJARMASIN – Dalam kehidupan suatu masyarakat dari suku daerah manapun, terdapat karakteristik bahasa. Secara etimologis, istilah peribahasa menurut Winstead (dalam Usman, 1954) berasal dari bahasa Sanksekerta Pari yaitu bhasya, yakni bahasa (bhasya) yang yang disusun secara beraturan (pari).
Etnis Banjar di Kalsel menyebut peribahasa dengan istilah paribasa (Hapip, 2001:137), istilah ini hampir sama dengan istilah paribasan dalam bahasa Jawa yang digunakan di DI Yogyakarta, Jateng, dan Jatim.
Menurut Tajuddin Noor Ganie, pada Senin (28/2) peribahasa Banjar ialah kalimat pendek dalam bahasa Banjar yang pola susunan katanya sudah tetap dengan merujuk kepada suatu format bentuk tertentu (bersifat formulaik), dan sudah dikenal luas sebagai ungkapan tradisional yang menyatakan maksudnya secara samar-samar, terselubung, dan berkias dengan gaya bahasa perbandingan, pertentangan, pertautan, dan perulangan.
Berdasarkan karakteristik bentuk fisiknya, peribahasa Banjar dapat dipilah-pilah menjadi 2 kelompok besar, yakni Peribahasa Banjar berbentuk puisi dan Peribahasa Banjar berbentuk kalimat.
Peribahasa Banjar berbentuk puisi, terdiri atas Gurindam, Kiasan, Mamang Papadah, Pameo Huhulutan, Saluka, dan Tamsil. Peribahasa Banjar berbentuk kalimat, terdiri atas Ibarat, Papadah, Papatah-patitih, Paribasa, dan Paumpamaan” ujarnya.
Selanjutnya kata Tajuddin “perbedaan bentuk fisik antara peribahasa Banjar yang berbentuk puisi dengan peribahasa Banjar yang berbentuk kalimat terletak pada jenis gaya bahasa yang dipergunakannya. Peribahasa berbentuk puisi mempergunakan gaya bahasa perulangan, sementara peribahasa berbentuk kalimat mempergunakan gaya bahasa perbandingan, pertautan, dan pertentangan.
Sebagai rujukan bisa dilihat dalam bukuku  yang berjudul Jatidiri Puisi Rakyat Etnis Banjar (2006), terbitan Rumah Pustaka Folklor Banjar” pungkasnya. ara/mb05

Tidak ada komentar:

Posting Komentar