Isi Berita

Rilis yang di buat oleh ARAska dalam melaksanakan tugas sebagai Jurnalis

Jumat, 30 Desember 2011

010411-jumat(sabtu)-yayasan mendulang.2


Photo: Ir.Ismail Iskandar

Sepuluh Seniman dan Budayawan Penerima Borneo Award 2011

BANJARMASIN – Setiap dua tahun sekali Borneo Award (BA) memberikan penghargaan bagi para seniman dan budayawan daerah Kalsel, sebuah program yang telah dirintis sejak 2002.dalam acara Dundang Seribu Sungai, oleh Yayasan Mendulang (YM) Menuju Dunia Gemilang
Memasuki BA yang ke-4 pada 2011, yang akan dilaksanakan dalam malam puncak BA pada 16 April bertempat di Gedung Sultan Suriansyah Banjarmasin. Kreteria penilaian adalah seniman dan budayawan yang telah memberi kontribusi nyata dalam berkesenian untuk banua Banjar, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal. Serta yang sudah pernah mendapatkan penghargaan ataupun yang belum sama sekali menerima penghargaan.
BA adalah sebuah bentuk kepedulian kita bagi seniman dan budayawan, dengan harapan ada generasi yang akan meneruskan jejak mereka yang telah ditorehkan di bumi Borneo ini” ujar Kawang Yoedha SH, sekertaris YM pada minggu (23/3) yang lalu .
Ketua YM, Ir.Ismail Iskandar menuturkan “untuk BA  2011, telah menetapkan 10 orang seniman dan budayawan yang akan mendapat penghargaan, yaitu:
Astaliah adalah pelopor penari topeng di era 50-an. Dia pernah mengikuti temu karya penari se Indonesia di Bali.
Almarhum Hj Kasniah adalah pelopor pengrajin air guci, yang sudah pernah mendapatkan Upakarti dari pemerintah RI.
Almarhum Hadidjah adalah penggali busana penganten Banjar dan motif-motif kain sasirangan, bersama Yoerliani Djohansyah dan Noor Djohansyah.
Drs.Heriadi adalah penari dan penata tari, yang sudah menciptakan 27 karya tari dan sudah mendapatkan penghargaan, baik tingkat daerah maupun nasional. Sampai saat ini, dia masih eksis sebagai pelatih dan penata tari di sanggar Perpekindo.
Almarhum Hamidan adalah pencipta lagu di era 70-an. Dia sudah menciptakan lebih dari 50 lagu yang hasil karyanya banyak dinyanyikan penyanyi tingkat nasional seperti Titik Sandora, Emelia Contesa, Hety Koes Endang dan lain-lain. Lagu Banjar yang paling popular karyanya adalah yang berjudul Tatangis.
Almarhum Drs Yusri Burhanudin, juga salah satu pencipta bebrapa lagu Banjar. Pasar Terapung adalah judul lagu Banjarnya yang cukup fenomenal.
Syarifudin MS adalah pencipta lagu Banjar yang berirama melo, salah satu karyanya yang terkenal adalah yang berjudul Sungai Martapura. Sampai saat ini dia masih aktif berkarya dan mengajar di sekolah Musik Alto.
Gusti Jamhar Akbar, satu-satunya seniman palamutan yang tersisa di kota Banjarmasin dan masih bisa memperdengarkan suaranya melalui sastra lisan lamut. Beberapa penghargaan di tingkat nasional pernah diberikan kepadanya, antara lain dari Presiden Soeharto dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Yusi Antemas adalah penulis buku cerita yang berorientasi budaya daerah Banjar yang isinya tidak hanya informatif tapi juga edukatif. Dia sudah menghasilkan sekitar 50 judul buku bacaan anak-anak, fiksi/non fiksi dan sejarah.
Kemudian penerima BA selanjutnya teater Teater Kesenian Rakyat Bamanda. Kelompok  kesenian tradisional yang banyak bercerita tentang kerajaan Banjar pada zaman dulu, tetapi didalamnya juga disisipkan pesan-pesan moral. Teater Kesenian Rakyat Bamanda pernah mendapat penghargaan kejuaraan di tingkat nasional. ara/mb05

Tidak ada komentar:

Posting Komentar