Isi Berita

Rilis yang di buat oleh ARAska dalam melaksanakan tugas sebagai Jurnalis

Jumat, 30 Desember 2011

040411-senin(selasa)-pembukaan LPI


Photo: mb/ara
LIGA - 32 regu peserta dari SMP/ sederajat dan 22 regu dari SMA/ sederajat bertanding untuk menentukan siapa yang akan keluar sebagai pemenang mewakili Liga Sepakbola Pelajar di tingkat provinsi Kalsel

LPI Kota Banjarmasin Resmi di Buka

BANJARMASIN – Jangan salah menafsirkan, LPI bukan berarti Liga Primer Indonesia, tetapi Liga Pendidikan Indonesia” ujar Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Menengah, Drs.H.Murlan,M.MPd, saat ditemui Mata Banua diruang kerjanya pada awal Maret (17/3) yang lalu.
            Senin 4 April 2011, LPI resmi dibuka Wali Kota Banjarmasin H Muhidin di lapangan SKB Mulawarman. Liga akan berlangsung hingga 15 April. Pembukaan dimeriahkan dengan Marching Band persembahan dari SMPN3 Banjarmasin. Kemudian dilanjutkan dengan persembahan tari Radap Rahayu oleh tiga siswi perwakilan SMKN4, SMAN3 dan SMPN23 Banjarmasin.
            Seusai sambutannya, Muhidin melakukan pencabut nomer peserta yang akan bertanding pertama kali, dan terpilih SMAN13 melawan SMAN10. Pertandingan dimulai setelah Walikota Banjarmasin melakukan tendangan pertama ditengah lapangan SKB Mulawarman.
Mengenai LPI, sebelumnya Murlan menjelaskan “di Dikmen ada menyelenggarakan Liga Pendidikan Indonesia (LPI) yaitu pertandingan sepak bola pelajar. Liga ini juga dibawah kendali dari Menpora.
LPI kota Banjarmasin ada 54 regu peserta, yaitu 32 peserta dari SMP/sederajat dan 22 regu dari SMA/sederajat. Sementara anak-anak kelas 3 ujian, anak-anak kelas 1 dan 2 kan libur jadi kita manfaatkan untuk pertandingan sepak bola. Batasan usia peserta dari SMP maksimal 16 tahun, dan untuk SMA maksimal 18 tahun.
Tiap sekolah menyertakan satu regu sepak bolanya. Pertandingannya tidak secara acak, tetapi tingkat SMA dengan SMA, dengan jadwal pertandingan pada pagi hari. Dan tingkat SMP dengan SMP, dengan jadwal pertandingan pada sore hari. Liga ini sudah berjalan selama 2 tahun dan sistemnya berjenjang. Dimulai dari liga daerah (kabupaten/kota), juara daerah bertanding di liga provinsi yang direncanakan pelaksanaannya pada Mei. Kemudian juara provinsi mewakili di liga pendidikan nasional, dari 33 provinsi di Indonesia” ujarnya.
Menurut Murlan “kalau kita lihat, yang berprestasi di sepak bola dari kalangan pelajar itu banyak, hanya tinggal pembinaan yang perlu ditingkatkan. Yang jelas, prestasi anak-anak di Liga ini tidak akan sia-sia, banyak keuntungan bagi diri mereka sendiri.
Bagi tim yang telah masuk Liga provinsi, nilai tambahnya untuk mereka masuk ke jenjang sekolah lebih tinggi akan sangat membantu, karena penerimaan siswa baru ada jalur prestasi, yaitu juara tingkat kota dan provinsi.
Untuk kepanitian kita gabungan, ada dari Disbudparpora kota, Disdik, KONI, kesehatan dan keamanan dari kepolisian. Karena pelajar rawan perkelahian, keamanan sangat berperan agar selama pertandingan bisa terkendali, terutama suporternya.
Mudah-mudahan kota Banjarmasin bisa berbicara ditingkat provinsi, itu target kita. Serta bisa mewakili provinsi di tingkat nasional. Kalau Kalsel itu dulu kalah selalu, mudah-mudahan berubah bisa mengalahkan selalu.
Saya predeksi, 80 persen kota Banjarmasin akan masuk provinsi, target kita menyabet juara satu atau dua. Untuk tingkat nasional, agak berat juga” pungkasnya. ara/mb05

Tidak ada komentar:

Posting Komentar