Isi Berita

Rilis yang di buat oleh ARAska dalam melaksanakan tugas sebagai Jurnalis

Sabtu, 31 Desember 2011

040911-minggu(senin)-PA Al Aqso (Dm.060911)

Photo: mb/ara
KETERAMPILAN – Perkebunan, perikanan dan pertukangan menjadi prioritas pembinaan keterampilan anak-anak asuh

PA Al Aqso
Menempa Keterampilan Anak Asuh

PERKEBUNAN, perikanan dan pertukangan menjadi prioritas dalam membina skill anak-anak asuh di Panti Asuhan (PA) Al Aqso Hidayatullah, yang terletak di jl Purnawirawan, Sei Rancah, kelurahan Palam, kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru.
            Sejauh mana perkembangan PA Al Aqso Hidayatullah, Eronsyah HS (52) ketua panti, menuturkan “PA Al Aqso didirikan pada 2000, awal pendirian ada 6 anak asuh.  Baru setelah berbadan hukum pada 2006, perkembangannya cukup cepat. Dulu ada bantuan keuangan rutin dari Pemda Banjarbaru, tapi setelah 3 tahun berjalan, sekarang tidak ada lagi.
            Jumlah anak asuh sekarang ada 35 orang, anak putri ada 7 orang dan sisanya anak laki-laki. Tingkat pendidikan anak yang SD ada 7 orang, yang SMP/sederajat ada 17 orang, yang SMA/sederajat ada 5 orang, dan yang kuliah ada ada 6 orang. Usia termuda 6 tahun, duduk di kelas 1 SD. Sedangkan yang tertua ada yang kuliah semester dua. Sampai ini sudah ada 3 anak yang sudah purna asuh, mandiri dan berkeluarga.
            Anak asuh dominant berasal dari daerah Pelaihari. Sebagian yang lain berasal dari daerah Banjarmasin, Kuala Kapuas, bahkan dari NTB. Kebanyakan anak-anak ada orang yang mengantarkan, bukan panti yang mencari.
            Prestasi anak-anak cukup baik, ada yang mendapat juara lomba pidato, dan juara melukis. Untuk menabung, anak-anak punya inisiatif sendiri, kami juga tidak melarang anak-anak menggunakan HP, tapi dengan catatan digunakan hanya untuk keperluan penting, itupun kita awasi penggunaannya. Apabila ada anak yang melanggar peraturan, kami terapkan hukuman pendidikan yaitu menghapal ayat Al Quran.
            Ada dua asrama untuk anak-anak, yaitu asrama putra dan asrama putri. Anak yang sudah dewasa atau sudah kuliah di beri tanggung jawab menjadi pengurus asrama, untuk membimbing adik-adiknya yang masih muda. Anak-anak yang sudah kuliah, kita belikan kendaraan. Sedangkan yang masih SD, SMP dan SMA berangkat sekolah dengan jalan kaki.
            Selama bulan Ramadhan, ada kegiatan tambahan di Panti seperti pesantren Ramadhan dan khatamul Quran. Bahkan ada anak yang selama Ramadhan ini, sampai 7 kali khatam.
            Walaupun liburan sekolah pada bulan Ramadhan, anak-anak tidak di ijinkan pulang kerumah keluarganya, kecuali setelah mendekati lebaran, itu pun bagi yang daerah asalnya lebih jauh” ujarnya.
            Mengenai pembinaan keterampilan, menurut Eronsyah sangat di utamakan di PA Al Aqso. Katanya “luas tanah panti ada 3 hektar. Satu hektar untuk fasilitas bangunan dan dua hektar untuk perkebunan, yang kami tanami dengan pohon karet, dari bantuan bibit Dinas Kehutanan. Kemudian ada kolam ikan, yang berisi dua ribu ekor.
Perkebunan dan perikanan tersebut secara bergantian di kerjakan oleh anak-anak. Selanjutnya anak-anak juga diajarkan pertukangan. Semua keterampilan yang di berikan ini agar anak-anak bisa mandiri setelah purna asuh.
            Khusus pertukangan, banyak bangunan panti dari desain dan pembuatannya, di kerjakan oleh anak-anak bila liburan sekolah. Seperti membangun TK Yaa Bunayya Hidayatullah dan masjid Al Aqso Hidayatullah.
Pembangunan masjid sudah di mulai dari dua tahun yang lalu, sekarang sudah bisa digunakan, walau bangunannya belum sempurna seratus persen, insyaallah tahun depan bisa di selesaikan. Semua bahan bangunan dari bantuan masyarakat, seperti bata, pasir, semen, keramik dll.
Program jangka panjang panti setelah membangun TK dan masjid ini, selanjutnya adalah membuat sekolah Madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiyah dan Aliyah. Sehinga panti mempunyai pesantren sendiri, dan anak-anak tidak perlu lagi sekolah di luar panti” pungkasnya. araska

Tidak ada komentar:

Posting Komentar