Isi Berita

Rilis yang di buat oleh ARAska dalam melaksanakan tugas sebagai Jurnalis

Jumat, 30 Desember 2011

060411-rabu(kamis)-penjual kopi di Mtp (Dm.080411.di Ekonomi & Bisnis hal.9)

Photo: mb/ara
KOPI TRADISIONAL – Kopi yang proses pembuatannya secara tradisional, masih banyak digemari masyarakat.

Enam Orang Anak Naik Haji Dari Jualan Kopi

MARTAPURA – Walau sudah banyak kopi yang dikemas secara modern dan instant dari perusahaan dengan beragam kombinasi. Ada yang kopi dan susu, ada juga kopi dengan ginseng, dan lain sebagainya. Namun masih banyak masyarakat yang menggemari kopi yang proses pembuatannya secara tradisional, karena mempunyai rasa dan aroma yang lebih khas.
Dari pantauan Mata Banua, kopi yang dibuat secara tradisional ini bisa ditemui di pasar-pasar rakyat. Di Banjarmasin, seperti di Pasar Lama, Pasar Teluk Dalam, dan Pasar Km 7. Penjualan kopi secara tradisional ini juga dilakukan dengan cara sederhana, yang terbanyak dapat ditemui di Pasar Martapura Kabupaten Banjar.
Menurut Hj Hamidah, pada Rabu (6/4) “ada pembeli yang suka kopi jahe ada juga yang tidak. Jadi kalau ada pembeli yang ingin kopinya dicampur dengan jahe, akan dicampurkan. Sedangkan membuat bubuk jahe agar rasanya lebih nikmat, harus dicampur dengan kayu manis.
Karena sudah langganan, biji kopi ada yang mengantar kerumah. Paling sedikit 100 kg, bahkan kadang kala bisa sampai 300 kg tiap minggunya. Harga biji kopi 100 kg yaitu Rp 1.600.000.
Kita punya mesin penggiling kopi sendiri, jadi hasil bersih setelah biji kopi digiling dari 100 kg, tersisa sekitar 70 kg. Keuntungan bersih dalam penjualan 70 kg, kurang lebih 20 kg. Sedang harga jual 1 kg kopi yang sudah digiling, Rp.35 ribu.
Selama 3 hari, 70 kg kopi tadi akan habis terjual. Agar lebih murah bagi pembeli, disediakan kopi dalam bungkus kecil yang harganya seribu rupiah per bungkus” ujarnya.
Hj Hamidah mengaku sudah berjualan kopi, kurang lebih 40 tahun, di Pasar Martapura. Dari hasil menjual kopi, ia bisa menaikkan haji enam orang anaknya. ara/mb06

Tidak ada komentar:

Posting Komentar