Isi Berita

Rilis yang di buat oleh ARAska dalam melaksanakan tugas sebagai Jurnalis

Jumat, 30 Desember 2011

070411-kamis(jumat)-buku ogi


Photo: Ogi Fajar Nuzuli

Ogi Fajar Nuzuli Terbitkan Buku

BANJARBARU – Keterbukaan seorang pemimpin memang harus diketahui masyarakatnya. Keterbukaan dalam pemikiran dan pendapat tentang suatu keadaan. Sehingga masyarakat luas mengenal lebih baik bagaimana sosok pemimpinnya sendiri. Hal inilah yang dilakukan oleh Wakil Walikota Banjarbaru Ogi Fajar Nuzuli, melalui buku yang sedang disiapkannya untuk di terbitkan.
            Harie Insani Putra, koordinator buku Ogi, mengabarkan ” isi dari buku Ogi Fajar Nuzuli, merupan hasil pemikiran pribadi, tentang pandangan dan semangat membangun kearah yg lebih baik. Bentuk dari tulisan Ogi, lebih cenderung seperti sebuah esay, karena berisi tentang kritik, masalah dan penyelesaiannya.
Secara keseluruhan apa yang dia tuliskan adalah berdasarkan pengalaman pribadi, yg melihat lansung perkembangan di luar dari Banjarbaru khususnya dan Kalsel pada umumnya. Bahwa daerah kitapun mampu melakukan sesuatu yang lebih baik, seperti yang telah dilakukan oleh daerah lain atau Negara lain.
Buku yang berisi sebuah perbandingan menuju pembangunan daerah. Ogi sendiri banyak memberi semangat dan motivasi, bahwa kita mampu seperti mereka” ujarnya.
Harie melanjutkan “dalam bukunya Ogi berbicara tentang pengelolaan dan perawatan daerah serta sistem pemerintahan yang lebih baik, yang mencakup antara lain penataan kota, kesenian, olah raga, perkembangan teknologi dan yang terbanyak membicarakan pendidikan dan budaya.
Buku Ogi ini mempunyai ketebalan kurang lebih 250 halaman, dengan warna dasar sampul hitam, yang akan diterbitkan oleh Minggu Raya Pres Banjarbaru. Direncanakan terbit pada April sebanyak seribu eksemplar. 99 persen proses pengerjaannya sudah selesai, tinggal menunggu pengantar dari salah satu tokoh Banjarbaru, untuk judul buku Melawan Dengan Budaya” ungkapnya.
Dilain pihak, saat di Temui Mata Banua dikantor Wakil Wali Kota Banjarbaru, pada Rabu (6/4), Ogi mengatakan “buku ini merupakan pandangan aku tentang berbagai hal, tentang permasalahan dan solusi suatu keadaan.
Perlu diketahui, tulisanku dalam buku ini bukan sebagai Wakil Walikota ataupun sebagai ketua Dewan Kesenian Banjarbaru. Maupun sebagai seseorang dalam suatu jabatan yang pernah kupegang. Tapi murni secara pribadi sebagai masyarakat umum, tidak keterkaitan dengan jabatan.
Bukuku ini lebih banyak berbicara tentang pikiran dan hati. Sebelumnya, setelah aku dilantik sebagai Wakil Walikota Banjarbaru, pada 2010 yang lalu, aku berpikir bahwa masyarakat perlu tahu bagaimana pemikiranku. Karena itulah kususun buku ini, ditengah kesibukan tugas jabatan yang sangat banyak” pungkasnya. ara/mb05

Tidak ada komentar:

Posting Komentar