Lada Untuk Obat Disengat Binatang Berbisa
MASYARAKAT Banjar mengenal nama kalajengking dengan sebutan kala, dan bila di sengatnya, dinamakan disangat kala atau diigut kala.
Sengatan kalajengking digolongkan cukup berbahaya. Sehingga dalam pengobatannya, selain diobati sendiri juga harus diserahkan kepada ahlinya. Korban yang terkena sengatan kalajengking, akan terkena demam panas, yang disebabkan oleh bisa kalajengking yang mengalir dalam darah.
Menurut Drs Syarifuddin R, masyarakat tradisional Banjar menggunakan bahan ramuan lada atau merica (sahang) untuk mengobati sengatan kalajengking. Cara pengolahan obatnya, yaitu beberapa biji lada ditumbuk sampai halus, kemudian dicampur sedikit minyak kelapa, kemudian aduk sampai rata. Ramuan yang sudah tercampur tadi lalu masukkan kedalam mangkok atau piring kecil.
Cara pengobatannya, gosokkan saleb lada tadi, pada bekas sengatan kajengking, sebagian obatnya lagi ditempelkan pada luka, dan biarkan sampai kering.
Berdasarkan kepercayaan masyarakat tradisional Banjar, pengobatan selanjutnya diserahkan kepada ahli pengobatan tradisional, yang bisa mengobati dengan cara membaca mantra atau doa sebagai penawar bisa.
Sementara itu, perlakuan yang lebih khusus dan kental dengan kepercayaan masyarakat tradisional Banjar adalah bila digigit ular, yang dalam bahasa Banjarnya di sebut dengan dipatuk ular atau dipatuk tadung.
Berdasarkan kepercayaan, orang yang terkena gigitan ular tidak boleh memasuki rumah sebelum dilakukan pengobatan. Karena apabila si sakit melewati talang (banturan) rumah, bisa ular yang telah berada dalam tubuhnya akan membawa pada kematian.
Sebagai pertolongan, dengan mengikatkan kain hitam pada bagan atas gigitan, dan diharuskan menggigit rumput selama menunggu kedatangan ahli pengobatan atau ahli penawar bisa.
Dalam ilmu medis, ikatan pada bagian atas gigitan ular tersebut menghentikan aliran darah, dan tentunya racun yang telah berada dalam darah tidak bisa menjalar lebih jauh lagi, atau mencapai jantung. ara/mb07
Tidak ada komentar:
Posting Komentar