Isi Berita

Rilis yang di buat oleh ARAska dalam melaksanakan tugas sebagai Jurnalis

Sabtu, 31 Desember 2011

061011-kamis(jumat)-sedot pulsa (di ekonomi)

Pulsa Di Sedot Melalui SMS, Mayarakat Banjarmasin Turut Resah

BANJARMASIN – Beragam modus penipuan yang mampu menyedot pulsa korban, melalui pengiriman pesan singkat di nomor GSM atau CDMA, sudah sering terjadi. Baik berbentuk penawaran jasa pelayanan SMS premium atau konten, penawaran nada dering berupa lagu atau game, penawaran jualan pulsa, kuis dll.
            Keresahan masyarakat terhadap penipuan melalui SMS ini, bukan baru-baru ini saja mencuat, tapi sudah sejak lama dikeluhkan, dan berharap agar operator telepon seluler untuk mengambil tindakan. Sebab bukan hanya terjadi di kota Besar, namun mencapai hingga pelosok, yang terjangkau oleh sinyal telepon genggam.
            Beberapa warga di Banjarmasin pada Kamis (6/10) siang, menceritakan, Muzakir (42) pedagang bahan bangunan warga kelurahan Kebun Bunga, “aku sudah dua kali ganti nomer HP GSM, sebab pulsanya berkurang dengan sendirinya.
Nomer HP pertama, karena aku iseng memasang nada dering lagu. Setelah aku ingin berhenti memasang nada dering, dan mengirimkan pesan singkat Unreg justru menemui kegagalan, sementara pulsa terus kesedot.
Nomer HP kedua, aku tidak mau lagi memasang nada dering apapun. Bahkan pesan singkat penawaran apapun kuabaikan saja. Tapi karena SMS penawaran dan SMS meminta pulsa seperti “papa tolong kirimkan pulsa dst” terus saja masuk, aku menjadi kesal. Maka aku balas dengan SMS umpatan, tahu-tahu malah pulsa kembali tersedot terus menerus.
Kartu perdana memang murah, dan mudah ganti nomer HP, tapi bila kenalan atau pelanggan yang ingin menghubugi di nomer yang sudah diganti, karena mereka belum tahu nomer yang baru, tentunya ini sangat merugikan bagiku” ujarnya.
Sementara Arsyad (39) yang bekerja sebagai PNS, mengaku pulsanya juga tersedot. Sampai sekarang ia tidak pernah memasang konten atau menanggapi penawaran apapun melalui SMS, tapi meski diabaikan pulsanya tetap tersedot.
            Lain lagi dengan Faisal (33) warga Kelayan B yang berprofesi sebagai supir, ia merasa sangat terganggu dengan pesan-pesan iklan yang dikirimkan oleh operator seluler. “kalau satu hari cuma satu SMS iklan, tidak apa-apa. Tapi kalau sampai lebih dari lima kali, walau isinya berlainan, ini yang bikin kesal” pungkasnya. ara/mb06
           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar