Isi Berita

Rilis yang di buat oleh ARAska dalam melaksanakan tugas sebagai Jurnalis

Sabtu, 31 Desember 2011

070811-minggu(senin)-PA Insanul Kamil (Dm.090811)

Photo: mb/ara
SHOLAT - Rutinitas sholat berjamaah menjadi latihan kepribadian anak-anak PA Yaikam, agar menjadi lebih baik

PA Yaikam
Beri Penghargaan Pada Anak Asuh Yang Berprestasi

JALAN yang berliku pernah dilalui Panti Asuhan (PA) Yaikam (Yayasan Insanul Kamil), yang sempat mengalami kevakuman karena disebabkan konflik antar pengurus. Tapi beberapa pengurus yang peduli tetap berusaha untuk menghidupkannya kembali sehingga bisa menjadi lebih baik seperti sekarang ini.
            Bagaimana perjalanan PA Yaikam, Iliyannor SPd salah satu pengurus yang juga menjabat sebagai bendahara panti, menceritakan “PA Yaikam di dirikan pada 2001, dalam perjalananannya terjadi konflik antar pengurus, sehingga bubar. Hal ini menyebabkan selama satu bulan lebih 7 anak panti yang ada, terlantar.
            Melihat keadaan ini, saya dan beberapa pengurus lain berjuang untuk mengaktifkan kembali, dengan membentuk pengurus baru. Pada 2003, kami mendatangi H Anwar Hadimi selaku donator dan pemilik rumah panti yang di diami. Ternyata beliau sangat senang dan mendukung rencana kami untuk kembali menghidupkan panti.
            Satu tahun perjalanan pertama setelah 2003, cukup sulit dihadapi PA Yaikam, yang memang hanya mengandalkan bantuan dari kawan-kawan dekat yang lebih mampu dalam materi, bahkan sampai dibantu oleh panti lain yang berlebih.
Tahun kedua, baru banyak bantuan mengalir, baik dari Depsos, Yayasan Darmais, perusahaan-perusahaan dan donator-donator tetap lainnya. Dulunya gali lobang tutup lobang, sekarang pemasukan dua pertiga, dan pengeluaran satu pertiga, sehingga bisa menyimpan sisanya untuk tabungan panti. Bisa dikatakan anak-anak sudah makmur” ujarnya.
            Iliyannor yang juga sebagai guru bahasa Inggris di SMPN 1 Banjarmasin ini, melanjutkan ceritanya “saat ini jumlah anak panti ada 17 orang, dan 3 orang lagi akan masuk. Sedangkan asuhan luar ada 5 anak. Paling muda, umur 9 tahun, dengan tingkat pendidikan 3 anak di SD, 7 anak di SMP, 1 anak sedang magang, 1 anak lagi sedang kuliah, dan sisanya SMA.
            Kapasitas PA Yaikam sebenarnya bisa menampung 50 anak. Di sini ada 15 kamar, rata-rata satu kamar ada 2 anak. Pertama masuk tentunya teman sekamar anak-anak kami yang tentukan, yaitu yang lebih tua dan yang lebih muda, agar yang tua bisa membimbing yang muda. Dari pertama di dirikan sudah ada 10 anak yang purna asuh dan mandiri, yang tentunya mereka sering datang berkunjung kepanti.
            Kegiatan rutin PA Yaikam, yaitu belajar mengaji tiap malam jumat, latihan karate tiap Rabu dan Sabtu sore, dan sehabis sholat Isya mengulang pelajaran sekolah. Kemudian saat ada waktu luang dilaksanakan tadarus Al Qur’an sama-sama. Tapi khusus untuk bulan Ramadhan ada kultum setiap selesai sholat taraweh berjamaah, bahkan banyak tetangga di sekitar panti yang ikut sholat taraweh berjamaah bersama-sama.
            Karena banyak undangan buka puasa pada bulan Ramadhan, maka anak-anak tidak boleh pulang hingga akhir Ramadhan dan selesai sholad ID. Tapi kalau mereka rindu sekali dengan keluarganya, silahkan saja untuk pulang. Walau begitu, kebanyakan anak-anak lebih suka tinggal di panti dari pada pulang kerumah keluarganya. Karena pada bulan Ramadhan, anak-anak banyak mendapat sumbangan uang saku dari masyarakat, serta banyak yang menyumbang pula untuk panti, sehingga kelebihan yang di dapat panti bisa turut berbagi dengan tetangga yang tidak mampu.
            Kedepannya memang ada beberapa rencana mendatangkan guru pengajar di panti, agar pengetahuan anak-anak semakin baik, lalu merehab kamar anak-anak, agar mereka lebih nyaman ditempati, kemudian membelikan lemari untuk anak yang belum punya lemari. Selanjutnya kembali menghidupkan ekonomi produktif panti, seperti penyewaan tenda dan kursi. Walau keuntungan dari usaha ini kecil, tapi lumayan untuk pemasukan panti.
            Agar semangat belajar anak-anak tinggi, PA Yaikam akan memberi penghargaan kepada anak yang berprestasi, dan memang sudah ada anak panti yang juara olimpiade matematika. Bagi yang ingin terus melanjutkan pendidikan, panti akan membiayaai hingga mendapat gelar sarjana dan memperoleh pekerjaan.
            Sebagai pengurus panti, tentunya ada kebahagiaan bila bisa mengubah kepribadian mereka yang dulunya kurang bagus menjadi lebih baik” pungkasnya. araska


Tidak ada komentar:

Posting Komentar