Isi Berita

Rilis yang di buat oleh ARAska dalam melaksanakan tugas sebagai Jurnalis

Sabtu, 31 Desember 2011

080911-Obat Tradisional Untuk Bakarumut

Dari Air Kelapa Hingga Air Obor

BIASANYA saat suhu badan meninggi pada anak-anak (panas atau demam), akan timbul pada seluruh anggota tubuhnya, bintik-bintik kecil merah sebesar ujung jarum.
Bintik-bintik kecil ini dalam bahasa Banjar di sebut karumut.
Penyakit ini pada dasarnya tidak berbahaya. Untuk mengobati penyakit karumut ini, dalam masyarakat Banjar, terdapat dua cara pengobatan tradisional, yang mudah cara pembuatannya.
            Pengobatan tradisional pertama menggunakan air kelapa dan sagu dari pohon rumbia. Cara pengolahan obatnya, yaitu sagu rumbia direndam dalam air kelapa selama 30 menit. Teknis pengobatannya, mandikan si penderita dengan air ramuan tersebut.
            Cara pengobatan tradisional ke dua, menggunakan air suluh (obor) dari daun nyiur (kelapa) yang telah kering. Daun nyiur dalam bahasa Banjar Hulu Sungai di sebut hundayang nyiur. Tentunya setelah mendengar sebutan air obor akan heran, karena apa mungkin obor mempunyai air.
            Yang dimaksud air obor daun kelapa, yaitu daun kelapa kering dihimpun secukupnya, di bentuk seperti obor, kemudian di bakar. Obor dari daun kelapa yang sedang menyala tadi, di celupkan kedalam ember yang berisi air biasa, yang telah di siapkan sebelumnya.
            Cara pengobatannya, mandikan anak yang terkena karumut tersebut dengan air bekas celupan obor daun kelapa tadi” ungkap Drs Syarifuddin R, budayawan Kalsel yang banyak melakukan penelitian tentang budaya tradisional masyarakat Banjar. ara/mb07

Tidak ada komentar:

Posting Komentar