Isi Berita

Rilis yang di buat oleh ARAska dalam melaksanakan tugas sebagai Jurnalis

Jumat, 23 Desember 2011

090111-minggu(senin)-tradisi dagang urang banjar

KEARIFAN DAGANG ORANG BANJAR

BANJARMASIN – Masyarakat Banjar dalam berdagang mempunyai tradisi yang unik saat pertama menggelar dagangan, ketika hendak berjualan setiap hari. Adanya suatu kepercayaan bahwa tidak boleh gagal dalam transaksi jual beli pertama pada hari tersebut. Istilah ini oleh orang Banjar di sebut Panglaris.
Pada pasar-pasar tradisional ataupun toko-toko permanen di Kalimantan Selatan yang pedagangnya dari orang Banjar, meyakini bila transaksi jual beli pertama gagal, maka selama seharian dagangan akan sepi.
Dosen Kewirausahaan Fakultas Pertanian Universitas Achmad Yani (Uvaya), Subhan Fitriadi,SP,MP pada Sabtu (8/1) sore menceritakan “budaya panglaris dalam masyarakat Banjar ini sangat melekat, sehingga pedagang yang baru membuka tokonya untuk memulai berjualan pada hari itu, lalu ada pembeli yang datang menawar harga, maka akan dilayani dengan sebaik mungkin. Agar transaksi jual beli tidak sampai gagal, bahkan harga modal pun akan dilepas. Ini adalah bentuk pelayanan yang maksimal kepada calon pembeli, sehingga pembeli benar-benar seperti menjadi raja.
Dari sisi ekonomi hal ini bisa dikaitkan dengan sistem promosi dalam suatu usaha, hanya saja pedagang Banjar melakukannya pada waktu menggelar atau membuka toko pada setiap harinya. Lain lagi dalam sistem ekonomi moderen yang terkadang tidak memperdulikan hal tersebut bila diluar dari masa promosi” ujarnya.
Pemerhati Budaya, Drs Mukhlis Maman berkata “orang-orang Banjar yang masih memegang tradisi budayanya, entah dalam perdagangan seperti penglaris, tentunya mempunyai kearifan tersendiri. Sehingga ada keselarasan dalam kehidupan, terlepas dari benar tidaknya keyakinan tersebut.
Maka kearifan-kearifan budaya inilah yang mestinya diajarkan kepada generasi muda Banjar dewasa ini. Penggalian kearifan budaya dan pengajaran yang seharusnya dilakukan melalui instansi-instansi pendidikan semenjak awal” pungkasnya. ara/mb05


Tidak ada komentar:

Posting Komentar