110911-minggu(senin)-P2LK STIEI

Photo: mb/ara

KEGIATAN – Beragam permainan untuk mendidik kerjasama kepemimpinan dan kejujuran mahasiswa baru, menjadi salah satu agenda kegiatan P2LK STIEI Banjarmasin

P2LK STIEI Banjarmasin Tekankan Kesan Eksekutif

BANJARMASIN – Meningkatkan Rasa Solidaritas Mahasiswa Baru Yang Mampu Berpikir Kritis, Aktif Dan Kreatif Di Lingkungan Kampus, menjadi tema dalam Program Pengenalan Lingkungan Kampus (P2LK), bagi mahasiswa baru Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIEI) Banjarmasin.

            Hakim, ketua panitia P2LK STIEI Banjarmasin, pada Sabtu (10/9) sore, menjelaskan “P2LK di mulai dari Senin 5 September sd Sabtu 10 September 2011. Tujuan dari P2LK selain yang termasuk dari tema kegiatan, adalah memupuk rasa kekeluargaan, dan peka terhadap lingkungan sekitar. Serta kami ingin menciptakan mahasiswa baru yang dapat menjalankan ,dan berprestasi di kampus STIEI Banjarmasin.

            P2LK ini juga di gunakan untuk menilai mahasiswa baru, yaitu seberapa jauh minat dan bakat mereka dalam berorganisasi, yang kami sebut sebagai mahasiswa berprestasi. Hingga saat ini ada sekitar 50 persen mahasiswa baru, yang mempunyai bakat khusus. Ada yang bisa menari, menyanyi, drama, tulis menulis dll, sehingga dengan bakat tersebut, di harapkan dapat mengembangkan kampus STIEI Banjarmasin.

            Jumlah mahasiswa baru di STIEI Banjarmasin ada sekitar 180 orang, tapi yang mengikuti kegiatan P2LK ada sekitar 120 orang. Maka bagi mahasiswa baru yang tidak mengikuti P2LK karena harus bekerja, memang ada dispensasinya.

Namun, tetap ada konsekwensi dan hukumannya, yaitu harus mengikuti P2LK di tahun berikutnya. Bila tidak di lakukan, ia tidak bisa mengambil mata kuliah pendidikan kewarganegaraan. Pilihan konsekwensi lain, yaitu menyumbang batako sekitar 20 biji, untuk perbaikan kampus” ujar Hakim yang menjabat pula sebagai wakil ketua BEM STIEI Banjarmasin.

Hakim juga mengatakan “panitia P2LK ada sekitar 50 orang, gabungan dari semua anggota organisasi yang ada di kampus. Materi P2LK antara lain pengenalan ruang lingkup kampus, organisasi mahasiswa (BEM, HMJ, UKM, PKM, Mapala dll), penyuluhan pendidikan budaya Banjar, penyuluhan pendidikan Pancasila, share dokumen online, sex education, perbankan, hipnomotivation, entrepreneurship, penyaringan bakat, game dan outbond.

Untuk pengenalan dan penyuluhan dilaksanakan pada Selasa hingga Kamis. Lalu Jumat di isi dengan kegiatan bakti sosial, seperti kebersihan seputar kampus dan penyerahan bantuan ke panti asuhan. Kemudian Sabtu khusus untuk game, outbond dan hiburan. Sedangkan game atau permainan yang kami berikan untuk mereka, adalah untuk mendidik kerjasama, kepemimpinan dan kejujuran mahasiswa baru” katanya.

Menurut Hakim “pengenalan kampus bagi mahasiswa baru di STIEI Banjarmasin, memang agak berbeda dengan kampus lain. Kami lebih menekankan kepada kerapian, atau dengan kata lain lebih menekankan kesan seorang eksekutif, ini juga untuk menghindari adanya kesan perpeloncoan.

Bahkan tanda pengenal bagi mahasiswa baru, hanya kartu nama kecil biasa. Tidak seperti kampus lain, yang untuk tanda pengenal bagi mahasiswa barunya, dengan papan nama yang besar, di muka dan di belakang, serta di gantung di leher” pungkasnya. ara/mb05