Isi Berita

Rilis yang di buat oleh ARAska dalam melaksanakan tugas sebagai Jurnalis

Jumat, 30 Desember 2011

120411-selasa(rabu)-LPI.Bjb.1


Disdik Banjarbaru Belajar Dari LPI Daerah Lain

BANJARBARU – Setiap pelaksanaan suatu event yang besar tidak terlepas dari permasalahan yang timbul saat diselenggarakan. Agar permasalahan tersebut tidak terulang, belajar dari persoalan yang dihadapi daerah lain, merupakan sebuah antisipasi yang paling baik.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru Drs Firdaus Hazairin saat di temui Mata Banua di ruang kerjanya pada Rabu (6/4) siang, mengatakan “persiapan pelaksanan Liga Pendidikan Indonesia (LPI) kota Banjarbaru, akan bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga.
Bidang Pendidikan Menengah (Dikmen) Disdik Banjarbaru, sudah mempersiapkan tim panitia yang akan melaksanakannya. Kami juga sudah meminta ke pada masing-masing sekolah di kota Banjarbaru untuk melakukan seleksi dan rekrutmen tim pemain masing-masing” ujarnya.
Firdaus mengakui adanya kendala pendanaan untuk penyelenggaraan LPI, karena memobilisir siswa, pelatih dan sebagainya perlu biaya yang besar. Sedangkan dana LPI tidak teranggarkan dalam sistem keuangan daerah, sehingga sangat memerlukan bantuan dari pemerintah pusat. Maka, ungkap Firdaus “bagaimanapun kami akan berusaha mencari jalan keluar agar event ini terselenggara dengan baik”.
Menurut Firdaus “secepatnya dalam bulan April ini juga LPI kota Banjarbaru akan dilaksanakan. Ada untungnya, Banjarbaru agak belakangan melaksanakan LPI. Sehingga kami bisa mengantisifasi segala sesuatu yang mungkin terjadi dalam pelaksanaannya.
Beberapa masalah telah mengemuka pada penyelenggaraan yang lebih dulu dilakukan beberapa daerah lain. Entah itu keluhan dari peserta dan guru-guru, baik dari segi pengamanan, tim pemain gabungan maupun tentang masalah pemantau bakat. Hal-hal inilah yang berusaha kami selesaikan disini” katanya.
Lanjut Firdaus “sesuai peraturan dari pusat tentang penyelenggaraan LPI, bahwa tim yang menang yang akan mewakili daerah. Tapi, dilain pihak kami juga akan membentuk tim sepakbola pelajar kota Banjarbaru perwakilan dari beberapa sekolah.
Akan kami invetarisir bakat-bakat yang mempunyai potensi, dibina dan nantinya menjadi tim yang akan memperkuat kota Banjarbaru pada event-event olahraga yang lain. Seleksinya melalui pengawas (pemantau bakat) yang akan dibentuk dari tenaga di Disdik Banjarbaru sendiri. Karena kami mempunyai staf yang berasal dari guru olahraga.
Untuk LPI tahun ini, kami tidak muluk-muluk membuat target tingkat provinsi. Sebab kami mengetahui potensi dari daerah lain dan mengukurnya dengan kemampuan kami sendiri, paling tidak target kami adalah masuk nominasi” pungkasnya. ara/mb05

Tidak ada komentar:

Posting Komentar