Isi Berita

Rilis yang di buat oleh ARAska dalam melaksanakan tugas sebagai Jurnalis

Jumat, 23 Desember 2011

121210-minggu(senin)-aruh seni Uniska 2010 (Dm.151210)

Photo: mahfuz

ARUH SENI UNISKA YANG KE-11 SEHARUSNYA LEBIH MATANG

BANJARMASIN – Aruh Seni Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Syekh Muhammad Arsyad Al Banjary di Banjarmasin, sudah memasuki yang ke-11 untuk 2010 ini. Pelaksanaannya telah dilakukan pada 11 Desember 2010. Sementara itu beberapa waktu yang juga dilaksanakan Aruh Seni Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) Banjarmasin, pada 20 Nopember 2010.
Siapa yang memulai Aruh Seni, tidak perlu dipertanyakan lagi. Hanya saja yang menjadi persoalan apakah Aruh Seni yang diselenggarakan tersebut semakin lebih baik atau tetap seperti itu saja. Dari pantauan Mata Banua pada kedua Aruh Seni yang dilaksanakan mahasiswa ini, mines kedatangan tokoh seniman tua. Golongan seniman tua dan seniman muda sepertinya berjalan sendiri-sendiri.
Sebelas tahun, bukan waktu yang pendek untuk Aruh Seni Uniska Banjarmasin. Banyak pelajaran dan pengalaman pelaksanaan yang bisa dijadikan untuk mengkoreksi segala kekurangan, serta seharusnya peningkatan kontak publikasi kegiatan yang lebih baik dan matang.
Mengenai pelaksanaan Aruh Seni Uniska Banjarmasin, M.Agus Humaidi sebagai ketua panitia, menuturkan “kami dari Sanggar Titian Berantai (STB) Uniska Banjarmasin melaksanakan Aruh Seni ini dengan tujuan untuk melestarikan kesenian daerah Kalimantan Selatan pada umumnya, karena kita lihat kondisi sekarang ini nilai-nilai budaya itu tergeser dengan adanya teknologi informasi yang tinggi di dunia global.
Sementara para generasi muda sekarang lebih cenderung kearah internet dan dunia hura-hura lainnya. Oleh itu kami mengadakan Aruh Seni yang tahun ini sudah memasuki pelaksanaan yang ke-11, selain itu juga untuk memperingati ulang tahun STB yang ke-10 serta untuk melestarikan kebudayaan tersebut” ujarnya.
Untuk tamu yang berhadir, ungkap Humaidi “dari Kepala Dinas Pariwisata Kota Banjarmasin Hesly Junianto juga tadi berhadir dan memberi sambutan agar kami terus berkreasi dalam bidang seni. Kemudian berhadir pula tentunya dari pejabat Uniska (Rektor dan kalangan dosen), lalu dari perwakilan beberapa sanggar di luar dari Uniska serta beberapa sanggar dari pelajar yang ada di Banjarmasin.
Tetapi dari kalangan seniman tua aku lihat tidak ada yang berhadir termasuk dari Taman Budaya Banjarmasin. Padahal undangan telah kami sebar merata” kata mahasiswa Fisip Uniska, semester V ini.
Humaidi mengakui kekurangan mereka dalam hal publikasi untuk menghubungi media cetak, katanya “saya tidak tahu apakah seksi publikasi juga menghubungi media cetak.”
Sedang persiapan acara menurutnya sangat singkat, “untuk latihan kegiatan acara ini hanya satu bulan, kami sebagai panitia tapi kami juga sebagai pemain untuk pertunjukan. Persembahan pertunjukan semuanya dari STB.
Pagelaran acara yang ditampilkan antara lain Pengantin Bausung diiringi dengan Hadrah, Tari Radap Rahayu, Tari Tirik Lalan, Tari Persembahan dari Batak, Tari Kreasi (Dance), Kuda Gepang, Musik Panting, Madihin, Seni Beladiri Kuntau dan Teater Humor.
Kedepan mungkin kami pertimbangkan untuk melibatkan penampilan dari sanggar tamu (diluar dari STB)” pungkas M.Agus Humaidi di sela-sela acara. ara/mb05

Tidak ada komentar:

Posting Komentar