Isi Berita

Rilis yang di buat oleh ARAska dalam melaksanakan tugas sebagai Jurnalis

Sabtu, 31 Desember 2011

140911-rabu(kamis)-ospek Uniska

Photo: mb/ara
OSPEK - Mahasiswa baru Uniska yang tidak mengikuti Ospek, konsekwensinya tidak bisa melaksanakan yudisium

OSPEK Uniska Pengantar Awal Masuk Dunia Kampus

BANJARMASIN – Selama empat hari, kurang lebih seribu sembilan ratus, mahasiswa baru Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin, mengikuti Orientasi Program Studi dan Pengenalan Kampus (Ospek), untuk tahun akademik 2011/2012.
            Pelaksanaan Ospek di mulai dari 12 sd 15 September 2011, dengan menggunakan dua lokasi, yaitu halaman kampus Uniska yang rutin setiap tahun dengan stand-stand UKM yang ada di Uniska, dan lokasi ke dua di aula Kopertis wilayah XI Kalimantan. Dari pantauan Mata Banua, dalam kegiatan Ospek Uniska, 70 persen berisi materi dan ceramah (ruangan), 20 persen kegiatan  lapangan, 5 persen diskusi, 4 persen perkenalan organisasi dan hanya 1 persen game dan hiburan.
            Melalui sambutan yang disampaikan oleh Ketua Panitia Pelaksana, Murdiansyah H SSos MAP, pada hari pertama pembukaan Ospek, mengatakan bahwa Ospek adalah pengantar awal bagi mahasiswa baru untuk masuk ke dunia kampus, dalam ospek mahasiswa baru beradaftasi dari masyarakat biasa, menjadi masyarakat kampus yang mempunyai dinamika berbeda.
            Di lain kesempatan, pada Selasa (13/9) siang, wakil ketua II panitia pelaksana, M Agus Humaidi, yang juga selaku ketua BEM Uniska, menjelaskan “materi yang disampaikan dalam Ospek, antara lain mengenai Uniska dan sistem perkuliahannya.
Juga tentang Pemahaman dan Pemantapan 4 Pilar Kebangsaan (Pancasila, UUD 45, NKRI, Bhineka Tunggal Ika), yang disampaikan oleh Deputi Pendidikan Lemhanas dan Kastaf Pas Pampres RI, Mayjen Purn Suroyo Gino. Sosialisasi dan pencegahan NAFZA (narkotika, psikotropika, zat adiktif) dan  Penerapan Indonesia Sehat Anti Narkoba 2012, yang di sampaikan oleh Kapolda Kalsel.
Kemudian ada leadership dalam masa depan kepemimpinan mahasiswa, membangun sikap enterpreunership dalam diri mahasiswa, dan membangun akhlak dan etika pergaulan masyarakat kampus, dll.
Sore Selasa dan Rabu, sekitar pukul 15.00, ada diskusi kelompok kecakapan intelektual, mengenai mahasiswa yang ilmiah dalam membangun karakter yang berwawasan nusantara, dan menciptakan mahasiswa yang mampu berfikir kritis kreatif inofatif.
            Selanjutnya, perkenalan tentang BEM Uniska dan BEM-BEM Fakultas, serta UKM-UKM Uniska, game simulasi program, dan hiburan” ujarnya.
            Apabila tidak mengikuti Ospek, maka tidak mendapatkan sertifikat Ospek, yang menjadi ketentuan umum untuk yudisium. Daftar peserta Ospek Uniska, sekitar seribu sembilan ratus mahasiswa baru, dan ada sekitar 50 orang yang tidak mengikuti Ospek. Maka yang tidak mengikuti ini, harus mengikuti ospek di tahun mendatang.
            Karena jumlah mahasiswa baru yang sangat banyak, agak sulit bagi kami dari BEM Uniska, untuk bisa mengidentifikasi, mana mahasiswa baru yang berpotensi sebagai seorang organisator ke organisasian di kampus. Untuk itu, setelah Ospek ini akan ada kegiatan selanjutnya, seperti latihan dasar kepemimpinan (LDK)” pungkasnya. ara/mb05

Tidak ada komentar:

Posting Komentar