Isi Berita

Rilis yang di buat oleh ARAska dalam melaksanakan tugas sebagai Jurnalis

Sabtu, 31 Desember 2011

150911-kamis(jumat)-porsi tugas siswa (Dm.190911)

Berikan Porsi Tugas Sesuai Kemampuan Siswa

BANJARMASIN - Tingakat pemahaman siswa perindividu bervariasi, ada yang cepat ada yang lambat. Anak-anak yang pemahamannya lambat, maka porsi pembelajaran yang dianggap wajar, bisa saja menjadi beban bagi anak tersebut. Maka kemampuan guru dalam menilai psikologis anak, dalam hal ini sangat dipenting.
Selain itu,  kami harapkan kepada guru-guru mata pelajaran di sekolah, untuk tidak memberi tugas secara serentak. Di lihat dulu, mana pokok bahasan atau atau materi pelajaran, yang perlu diberikan tugas tambahan, agar ada kesempatan bagi anak-anak didik beristirahat” ungkap Kabid Pendidikan Menengah Drs H Murlan M MPd, Jumat (9/9) siang yang lalu, di ruang kerjanya, kepada Mata Banua.
Lanjut Murlan “yang namanya proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) itu, tidak selamanya berada di dalam ruang kelas, tapi bisa di rumah. Seperti mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru, mereka bisa mengakses sumber-sumber dari internet, atau facebook dengan kawan-kawan mereka.
Apalagi sekarang pembelajaran berbasis tuntas, jadi mata pelajaran yang belum tuntas saja yang mendapat porsi tambahan, yang bisa diadakan reorientasinya disekolah setelah jam belajar terjadwal itu selesai.
Kalau memang tidak memungkinkan baru diberikan tugas di rumah, tugas di rumah ini tentunya bervariasi, ada yang mengejar ketuntasan tadi, atau bentuknya pengayaan untuk menambah nilai” ujarnya.
            Menurut Murlan “pembelajaran berbasih keseimbangan di semua sekolah yang ada di kota Banjarmasin, saat ini hanya 25 persen yang melaksanakannya. Sehingga prestasi non akademik, yang memudahkan siswa masuk kesekolah yang diinginkan, masih sangat kurang.
Ini terlihat dari penerimaan siswa baru tahun ini. Dari 5 persen porsi yang disediakan melalui jalur prestasi, baik melalui jalur prestasi seni maupun olahraga, hanya terserap kurang lebih 2 persen. Jadi prestasi bagi siswa didik lulusan SD dan SMP, yang mau masuk SMP atau SMA, masih tanda tanya yaitu belum begitu banyak yang berprestasi.
            Wajib bagi sekolah untuk menyediakan sarana dan prasarana pengembangan diri siswa. Tapi setiap kegiatan, sudah pasti memerlukan dana. Mudah-mudahan orang tua siswa, juga bisa membantu melalui jalur kontribusi di komite sekolah” pungkasnya. ara/mb05

Tidak ada komentar:

Posting Komentar