Belum Ada Perkembangan Yang Berarti
BANJARMASIN – Melihat komentar para juri, dalam Lomba Mengarang Cerita Pendek (LMCP) bahasa Indonesia Kalsel, dan Lomba menulis cerita rakyat (LMCR) kabupaten Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) se Kalsel, pada Aruh Sastra Kalsel (ASK) VIII, bahwa perkembangan penulisan cerita di Kalsel masih belum bisa di katakan bagus.
Melalui telepon pada Kamis (15/9) malam, Jamal T Suryanata salah satu juri LMCP mengatakan “ada sekitar 90 naskah dari 30an penulis yang ikut serta dalam LMCP. Sepanjang yang aku baca, belum ada perkembangan yang berarti di banding dengan cerpen-cerpen sebelumnya.
Dari semua cerpen yang di tulis peserta, baik bentuk maupun isinya, tidak banyak berubah. Sastra Banjar modern adalah Sastra Dalam Rangka, juga masih berada disimpang jalan antara modern dan tradisional.
Sastra Dalam Rangka maksudnya para penulis berkarya hanya dalam rangka tertentu, misal untuk mengikuti lomba penulisan. Hanya bentuk/strukturnya modern, tapi isinya masih banyak yang seperti cerita si palui” ujarnya.
Di lain pihak, Mukhlis Maman salah satu juri LMCR, mengatakan “kurang lebih ada 20 naskah cerita rakyat HST, 99 persen peserta berasal dari daerah HST. Dari semua naskah yang masuk, kebanyakan penulisannya alur ceritanya pecah dan tidak terarah, kemudian yang mana seharusnya tidak berdialog, malah didialogkan.
Sementara Micky Hidayat, salah satu juri Lomba Cipta Puisi Bahasa Indonesia (LCPBI) ASK VIII Kalsel, mengabarkan bahwa peserta LCPBI ada sekitar 200 lebih judul puisi.
Rangkaian Kegiatan
Jumat 16 September 2011, ASK VIII di kota Barabai, Kabupaten HST, di mulai dengan ramah tamah sastrawan, pada pukul 15.00 Wita, selanjutnya pembukaan ASK VII di halaman gedung Murakata HST, pukul 20.00 wita, dan dilanjutkan dengan Festifal Pergelaran Sastra.
Rangkaian acara berlangsung hingga, Senin 19 September 2011. Selain dari LMCR, LMCP, LCPBI, dan Festifal Pergelaran Sastra. Ada pula lomba baca puisi kategore SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, Mahasiswa/umum se kabupaten HST.
Kemudian, penerbitan buku kumpulan puisi dan cerpen pemenang lomba. Penerbitan buku kumpulan puisi karya penyair Kalsel. Penerbitan buku cerita rakyat kabupaten HST.
Serta pelatihan penulisan karya sastra bagi pelajar/ mahasiswa/ umum se kabupaten HST. Pelatihan tehnik baca puisi dan pagelaran sastra. Safari sastrawan/ sastrawan masuk sekolah. Ceramah sastra/ dialog, sidang pleno ASK, panggung sastra dan rekreasi. ara/mb05
Tidak ada komentar:
Posting Komentar