Isi Berita

Rilis yang di buat oleh ARAska dalam melaksanakan tugas sebagai Jurnalis

Minggu, 25 Desember 2011

170311-kamis(jumat)-lomba musik panting korem 101


Photo: doc korem
MUSIK PANTING - Danrem 101/Ant beserta para Dandim mencoba memainkan alat panting dengan membawakan lagu Paris Barantai

KEPEDULIAN KOREM 101/ ANTASARI TERHADAP KESENIAN DAERAH

BANJARMASIN – Melestarikan seni budaya Banjar merupakan kewajiban pemerintah daerah dan dinas terkait, sehingga kesenian daerah tersebut akan tetap terjaga dan tidak hilang begitu saja, maka akan menjadi ironi bila hal itu dilakukan oleh pihak lain.
            Melihat pentingnya melestarikan seni budaya tradisional Kalimantan Selatan, Korem 101/Antasari menyelenggarakan perlombaan seni musik tradisional Panting pada Kamis (17/3) di Aula Makorem 101/Ant.
Jumlah peserta ada 10 kelompok perwakilan dari Kabupaten-kabupaten di wilayah Kalsel, yang merupakan binaan Kodim jajaran Korem 101/Ant Peserta akan membawakan dua lagu yaitu lagu wajib yang telah disediakan oleh Panitia serta satu buah lagu pilihan.
Perlombaan dibagi dalam dua babak yaitu babak penyisihan dan babak final. Para juara dalam lomba musik panting ini masing-masing mendapatkan Piala, Piagam serta uang pembinaan dari Danrem 101/Ant.
Kolonel Inf Heros Paduppai Danrem 101/Ant, mengatakan ”musik Panting merupakan salah satu seni musik tradisional peninggalan nenek moyang, sehingga kita sebagai generasi penerus  harus melestarikan dan menjaga seni tradisional ini.
Lomba musik Panting akan menjadi agenda tahunan Korem 101/Ant, sehingga Danrem menghimbau kepada Pemerintah Daerah khususnya Dinas Terkait untuk memprogramkan lomba seperti ini. Danrem juga berharap agar kaderisasi terus dilakukan guna kelanjutan seni musik tradisional Panting” ujarnya, pada sambutan sebelum membuka lomba musik Panting.
Dalam wawancara dengan Kolonel Inf Heros Paduppai, menambahkan” Korem bertekad untuk terus menyelenggarakan acara ini, karena musik tradisional kita saat ini nyaris tergerus oleh musik-musik modern. Kita khawatir, suatu saat musik tradisional yang merupakan sebagai aset daerah dan bangsa, bisa hilang. Atau tidak ada lagi peminatnya, sebab tidak ada kaderisasi.
Makanya pemda provinsi, maupun kabupaten/kota harus lebih ngotot dari Kodim/Korem untuk menyelenggarakan kegiatan seperti ini. Tindak lanjut dari acara hari ini, pemenangnya nanti akan kita laporkan ke gubernur dan dinas terkait, sehingga mereka bisa diikutkan dalam acara-acara yang akan dilaksanakan provinsi maupun dari dinas terkait” katanya.
Sementara itu, dewan juri lomba musik Panting Abdullah SP, Peltu Suharsono dan Hendra Cipta, memutuskan perwakilan musik panting yang berhasil meraih juara yaitu dari Kodim 1006 Martapura mendapat peringkat satu, dari Kodim 1007 Banjarmasin mendapat peringkat dua, dari Kodim 1002 Barabai mendapat peringkat tiga, dan juara harapan satu diraih oleh Kodim 1010 Rantau.
Dandim 1006/ Martapura Letkol Inf Tirton Nefianto, berkomentar ”dengan disiplin latihan dan kemauan yang tinggi, kami buat mereka seenak mungkin tanpa ada tekanan, sehingga mereka bisa mengeluarkan semua apresiasi dan kemampuan.
Dari kita, akan ada rutinitas seni yang akan kita gali terus. Sementara ini latihan musik Panting, dua kali dalam sebulan, karena ada dari mereka yang masih sekolah. Tentunya ini semua untuk memotipasi pariwisata daerah dan para seniman khususnya” katanya.
Seusai lomba musik Panting, Kapenrem Korem 101/Ant Mayor Caj Iskandar Muarif, mengungkapkan ”yang berhadir pada acara pembukaan, selain Danrem 101/Ant ada perwakilan gubernur, Wakil Walikota Banjarmasin, para Dandim, Dan/Ka Balak jajaran Korem 101/Ant serta Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 101/Ant beserta Pengurus.
Pemenang lomba musik Panting ini juga akan kami tampilkan mewakili daerah, bila ada acara seni dari TNI pada ingkat Nasional. Di Korem 101/Ant, kegiatan kesenian lain juga akan kami lombakan, seperti lomba teater perjuangan dan lainnya. Yang sudah-sudah, pada peringatan 17 Agustus, kami mengadakan lomba menyanyikan lagu wajib Nasional.
            Tapi dalam acara lomba musik panting kali ini, sangat disayangkan dari Disporbudpar provinsi dan kota, sudah kami undang tapi tidak hadir, padahal ini untuk memajukan budaya daerah sendiri. Kami dari Korem saja peduli, seharusnya merekalah yang lebih peduli” pungkasnya. ara/mb05

Tidak ada komentar:

Posting Komentar