Isi Berita

Rilis yang di buat oleh ARAska dalam melaksanakan tugas sebagai Jurnalis

Sabtu, 31 Desember 2011

190711-selasa(rabu)-naga kalsel dan peran pers (di Pentas)

Photo: Merah Yusirwan Bangsawan

Libatkan Peran Serta Semua Media Massa Dalam Naga Kalsel 2011

PERAN SERTA semua media massa baik cetak maupun elektronik, tidak bisa dikesampingkan untuk suatu kesuksesan sebuah event kegiatan. Keberpihakan penyelenggara hanya untuk satu media massa saja, akan mengakibatkan sentimen publikasi, seperti yang terjadi pada event Nanang Galuh (Naga) Banjarmasin 2011.
            Menanggapi permasalahan publikasi Naga Kalsel 2011, dalam sebuah kesempatan dialog Mata Banua dengan Kepala Bidang Kebudayaan dan Kesenian Disporbudpar Kalsel, Merah Yusirwan Bangsawan yang juga sebagai ketua panitia Naga Kalsel 2011, seusai menyaksikan Festival Tari se-Kalsel pada Sabtu (16/7) malam yang lalu, mengatakan “tidak bisa dipungkiri, bahwa peran serta publikasi media massa dalam mensukseskan event Naga Kalsel 2011 ini akan sangat penting.
            Oleh karena itu panitia pemilihan Naga Kalsel 2011, tentunya merangkul semua media massa. Karena bagaimanapun figura konfigurasi seni budaya kita, kalau tidak kawan-kawan pers yang melambungkan tidak akan ada artinya” ujarnya.
            Tersiar kabar di kalangan pers, adanya salah satu media televisi, yang memboikot publikasi kegiatan Naga Banjarmasin 2011, karena merasa panitia telah bersikap tidak adil dengan media massa, dalam hal ini Yusirwan berkomentar “mempunyai media partner, adalah sebuah keharusan, akan tetapi bukan berarti mengenyampingkan media lain. Kita harus bersikap adil dengan semua media, semua media massa harus diundang dan dilibatkan, seperti yang sudah kami lakukan, dan ini menjadi contoh bagi pemilihan Naga daerah” pungkasnya. ara/mb04
           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar