Isi Berita

Rilis yang di buat oleh ARAska dalam melaksanakan tugas sebagai Jurnalis

Minggu, 25 Desember 2011

200211-minggu(senin)-accu (Dm.di Ekonomi & Bisnis hal.9)

Photo: mb/ara
AKI – Dari pada aki soak dibuang, lebih baik dijual atau ditukar tambah dengan aki baru

Aki Soak Masih Bernilai

BANJARMASIN – Tidak semua orang tahu, bahwa aki yang sudah rusak atau soak masih mempunyai nilai rupiah, jadi jangan buang aki yang sudah soak. Bawa saja aki yang sudah soak ke toko atau bengkel, tukar tambah dengan aki baru.
Aki (accu) mobil ataupun motor yang paling banyak digunakan adalah jenis accu basah. Accu basah yang dimaksud adalah Lead Acid Battery. Paling tidak sebulan sekali kita perlu melihat ketinggian air accu yang bisa dilihat dari body samping aki tersebut.
Menurut Toni, pemilik tempat penyetruman aki di jalan Kolonel Sugiono “jangan sampai air aki berada di bawah Level Minimumnya karena akan merusak sel aki itu sendiri. Umur pakai aki berkisar sekitar 1,5 sd 2,5 tahun tergantung kondisi mobil/motor yang menggunakannya.
Suatu aki mulai rusak ketika tidak bisa menyimpan arus listrik dengan baik atau tegangan (voltase) nya turun dari yang seharusnya. Biasanya ditandai dengan bunyi klakson tidak selantang biasanya, lampu tidak seterang biasanya, waktu starter mesin jadi lebih panjang, bahkan lebih parah adalah tidak bisa starter mesin. Aki yang sudah parah seperti itu umumnya dinamakan Aki Soak.
Lama penyetruman (charging) aki kecil sekitar 3 jam, dengan mengganti air akinya Rp.6000. Untuk aki yang besar sekitar 10 jam, biaya setrumnya tergantung beratnya. Aki mobil rata-rata Rp.20.000, dengan isi air akinya Rp.30.000. Kalau mau mengganti sendiri air akinya, air yang digunakan untuk menambah eletrolit yaitu air suling (air accu), Rp.4000, sedang air aki yang baru atau larutan accu zuur (H2SO4) Rp.5000 per botol” katanya.
Lanjut Toni “disini juga jual beli aki bekas maupun baru. Merek aki cukup banyak, dan harganya tidak jauh berbeda, rata-rata harga aki kecil yang baru Rp.110.000. Sedang aki bekas Rp.60.000. Biasanya dengan pembeli, kita tukar tambah, pembeli punya aki bekas yang sudah soak, maka aki soaknya kita hargai Rp.10.000, jadi ia tinggal menambah Rp.100.000 untuk dapat membawa pulang aki baru.
Satu bulan sekali akan datang pengumpul aki bekas, mereka membeli dari kita untuk satu aki kecil yang rusak atau soak Rp.12.500. Kemudian kita membeli dari pengumpul tersebut aki soak yang sudah diperbaiki rata-rata Rp.50.000. Katanya aki soak yang dibeli pengumpul dari kita itu dikirim ke Surabaya, untuk diperbaiki” ungkapnya.
Toni, sudah mengelola penyetruman aki, selama 34 tahun. Ia dibantu dengan 2 orang temannya. “dalam sehari kami tunggu bergantian, keuntungan dibagi rata perhari, kalau dihitung-hitung minimal sehari perorang bagiannya Rp.30.000. Sekarangkan sudah banyak tempat penyetruman aki, jadi tidak seramai dulu lagi” pungkasnya. ara/mb06

Tidak ada komentar:

Posting Komentar