Isi Berita

Rilis yang di buat oleh ARAska dalam melaksanakan tugas sebagai Jurnalis

Rabu, 21 Desember 2011

231110-selasa(rabu)-seni memancing (Dm.291110)

Photo: mb/ara
SENI MEMANCING - Beberapa orang pria di pelabuhan depan kantor Pemko Banjarmasin, sedang asik menanti ikan yang akan menggigit mata kail.

SENI MEMANCING TIDAK CUMA SEKEDAR HOBI

BANJARMASIN – Bagi masyarakat Kalsel memancing sudah menjadi hal yang biasa, penggemarnya dari masyarakat biasa sampai direktur dan pejabat. Yang membedakan hanyalah lokasi dan cara memancingnya.
Bagi orang berduit akan lebih suka memancing dikolam-kolam ikan tempat pemancingan, sedang masyarakat biasa lebih menikmati situasi memancing langsung dialam terbuka dengan ikan-ikan yang masih liar dan alami.
Selasa (23/11) siang yang panas di pelabuhan depan kantor Pemko Banjarmasin, tampak beberapa orang pria yang sedang asik menanti ikan, yang akan menggigit mata kail.
Wito, supir truk yang saat itu sedang memancing berkata ”dari pada tidak ada yang dikerjakan, kan lebih baik memancing. Aku memancing untuk mengisi waktu bila tidak ada angkutan.
Hasil mancing lumayan buat lauk makan dirumah, bahkan bisa lebih satu kilo. Kalau siang, ya kita mancing Lundu. Tapi kadang-kadang juga dapat Baung dan Patin” katanya.
Pemancing juga harus tahu keadaan air sungai, menurut Wito bila airnya keruh seperti ini yang ramai itu mancing ikan lundu atau udang.
Menurut dia “cara melempar mata kail, menunggu umpan dimakan ikan, merasakan patukan ikan dan saat mendapatkan ikan, merupakan seni tersendiri yang hanya bisa dinikmati para pemancing. Meski hanya banyak diam menunggu umpan dimakan, semua masalah keruwetan sehari-hari bisa dilupakan sejenak saat asik memancing” pungkas Wito. Ara/mb05

Tidak ada komentar:

Posting Komentar