Isi Berita

Rilis yang di buat oleh ARAska dalam melaksanakan tugas sebagai Jurnalis

Minggu, 25 Desember 2011

240211-kamis(jumat)-seminar di gedung Iqra Bjm


AKTIFASI PIKIRAN BAWAH SADAR ANAK

BANJARMASIN – Pentingnya peran orang tua dalam meningkatkan kecerdasan anak, Tidak terlepas dari wawasan orang tua itu sendiri dalam mengoptimalkan pendidikan secara kepribadian dan potensi dari anak itu sendiri.
            Drs.Ahmad Rizqon M.Pd I, Kepala TKA-TPA-TPQ BKPRMI Unit IQRA Mahligai Alqur’an disela-sela acara seminar aktifasi pikiran bawah sadar anak di gedung Mahligai Alqur’an yang dipenuhi ibu-ibu yang mengikuti seminar tersebut, pada Rabu (23/2) sore mengatakan “mengingat pentingnya peningkatan kecerdasan anak tersebut, yang tentunya harus melibatkan peran serta orang tua, maka pada hari ini kami menggelar seminar gratis penjelasan tentang aktifasi pikiran bawah sadar anak.
Sehingga orang tua, akan lebih aktif dalam menambah wawasan bagaimana cara yang baik dalam mengoptimalkan potensi kecerdasan anaknya. Sebuah program investasi jangka panjang untuk anak (sekali seumur hidup) dan sangat membantu sekali terutama dalam dunia pendidikan dan membentuk perilaku keseharian anak” katanya.
Lanjut Rizqon “TKA-TPA-TPQ BKPRMI Unit IQRA Mahligai Alqur’an bekerja sama dengan Civilized Learning Forum – Subconscious Mind Activation (SMA) Training, dengan pembicara dalam seminar adalah Badrussurur SS, seorang trainer aktivasi pikiran bawah sadar. Sehingga anak akan menjadi lebih cerdas, percaya diri, kosentrasi meningkat, lebih kreatif, dan ingatan menjadi lebih kuat.
Setelah ini, kita akan melanjutkan dengan program berikutnya yaitu Pelatihan Aktifasi Pikiran Bawah Sadar (The Power of Tahfil Motions) pada Sabtu dan Minggu 26-27 Pebruari ini, di Hotel Arum Banjarmasin. Bagi orang tua yang tertarik untuk mengikuti kegiatan pelatihannya, silahkan mendaftarkan diri di gedung Mahligai Alqur’an Banjarmasin” ungkapnya.
Badrussurur SS, dalam pemaparan seminarnya menjelaskan “dalam kehidupan keseharian manusia, menggunakan 82 persen pikiran alam bawah sadar, sedangkan sisanya 18 persen menggunakan pikiran sadar. Emosi-emosi positif dan negatif banyak menghiasi pikiran alam bawah sadar.
Oleh karena itu, bila pikiran alam bawah sadar terkontaminasi, emosi-emosi negatif akan muncul dan akan membuat batin atau hati anak menjadi terluka dan terasa sakit. Jika hal ini terjadi maka seorang anak kan menjadi sangat sensitive, mudah marah dan bahkan sedih yang berlebihan dengan bersikap yang tidak wajar.
Dari banyak penelitian para ahli pendidikan dalam bidang otak, menunjukkan bahwa kekuatan alam pikiran bawah sadar – yang digunakan sebagai dasar Accelerated Learning utamanya dalam penerapan NLP (Neoro Lingustic Programming) – dapat dapat digunakan untuk mengatasi berbagai problem diri, antara lain seperti susah belajar, meningkatkan daya ingat, depresi, trauma, penyembuhan penyakit, tidak percaya diri. ara/mb05



Tidak ada komentar:

Posting Komentar