Isi Berita

Rilis yang di buat oleh ARAska dalam melaksanakan tugas sebagai Jurnalis

Sabtu, 31 Desember 2011

270911-selasa(rabu)-bjb siap ASK, bagaimana Bjm (Dm.041011)

Banjarbaru Telah Siap Bagaimana Dengan Banjarmasin

BANJARMASIN – Persiapan sebuah kegiatan, memang mesti dirancang jauh-jauh hari sebelum waktu pelaksanaan. Sehingga semua persoalan yang akan terjadi, dapat diantisipasi sedini mungkin.
Begitu pula dengan mempersiapkan kepanitiaan sejak dini, akan terlihat siapa-siapa yang memang bekerja sungguh-sungguh, dan siapa yang hanya datang pada waktu pelaksanaan.
Sejauh mana persiapan Aruh Sastra Kalsel (ASK) IX 2012 di Banjarmasin, masih belum menjadi kalimat. Pemerhati Seni Budaya Daerah, Mukhlis Maman berkomentar “ini hanya masukan bagi panitia yang akan melaksanakan ASK IX. Kita berharap pelaksanaan tahun depan mengutamakan kebersamaan, dengan rapi, tuma’ninah, dan tertib, itu lebih baik.
Panitia harus lebih jeli, dalam melihat kelemahan pelaksanaan. Kita berkesenian untuk mengangkat derajat, kalau tidak ada gunanya, untuk apa melaksanakannya.
Mudah-mudahan pelaksanaan di Banjarmasin, dapat menjadi barometer. Artinya bagaimana seharusnya pelaksanaan di kotamadya, sehingga menjadi tolak dalam pelaksanaan ASK selanjutnya” katanya pada Selasa (20/9) siang di Taman Budaya Kalsel.
Kritikus sastra Kalsel yang juga staf pengajar FKIP Universitas Lambung Mangkurat, Sainul Hermawan dengan tegas menyarankan “kita sudah melihat bagaimana pelaksanaan ASK sebelumnya, hanya bekerja dalam ruang lingkup yang terbatas, yaitu hanya antara sastrawan dan Dinas Pariwisata.
Bila ingin menjadi lebih baik, mau tidak mau harus bekerjasama dengan beragam instansi terkait” ujarnya pada Rabu (21/9) siang.
Saran dari Sainul disambut baik oleh sastrawan Kalsel yang tinggal di Banjarbaru, Ali Syamsudin Arsi yang biasa dipanggil Asa.
Melalui SMS, Asa mengabarkan kepada Mata Banua, kalau ia akan ke Banjarmasin, karena ada suatu keperluan. Dalam pertemuan singkat pada Senin (26/9) siang  tersebut, Asa mengatakan “perhelatan ASK X di Banjarbaru, memang masih dua tahun lagi, setelah pelaksanaan di Banjarmasin sebagai tuan rumah.
Banyak yang mengatakan, mengapa harus buru-buru membicarakan dan mempersiapkan ASK X, lihat dulu bagaimana ASK IX, baru merencanakan pelaksanaan selanjutnya.
Menurutku tidak ada salahnya merancang lebih dulu, karena bila dalam perjalanannya ada perubahan rencana, tidak akan sulit lagi mengubahnya, dari pada di rancang tahun itu juga, tentu lebih repot.
Katakanlah terjadi masalah lagi dalam pelaksanaan ASK IX, itu akan jadi masukan berharga bagi ASK X. Sastrawan Banjarbaru tidak akan melaksanakan ASK sendiri, tapi bekerja sama dengan banyak pihak terkait.
Sudah tentu pembicaraan kerjasama ini, tidak bisa langsung begitu saja, dan tidak bisa dalam waktu singkat. Perlu proses panjang, perlu perencanaan yang matang, dan perlu pembicaraan berulang-ulang, sehingga tercapai kesepakatan yang menguntungkan semua pihak.
Terutama penyesuaian program dan agenda dengan instansi masing-masing, apalagi meyangkut masalah dana, anggarannya sudah mesti dipersiapkan satu tahun sebelum pelaksanaan.
Seperti agenda safari sastrawan ke sekolah-sekolah, bisa bekerja sama dengan Dinas Pendidikan. Agenda seminar sastra, bisa bekerjasama dengan Balai Bahasa. Agenda pembuatan buku, dapat ditangani oleh perpustakaan banjarbaru. Dan masih banyak lagi pihak lain yang dapat terlibat.
Apa yang kukatakan ini, sudah dibicarakan dengan masing-masing instansi, hanya tinggal memantapkannya saja lagi” ungkapnya sambil memperlihatkan rancangan program ASK X. ara/mb05

Tidak ada komentar:

Posting Komentar