Isi Berita

Rilis yang di buat oleh ARAska dalam melaksanakan tugas sebagai Jurnalis

Sabtu, 31 Desember 2011

280711-kamis(jumat)-naga kalsel harus diasah

Disporbudpar Kalsel Menyayangkan Daerah Yang Tidak Menyeleksi Naganya

BANJARMASIN – Pemilihan Nanang Galuh (Naga) Kalsel 2011 telah selesai dilaksanakan, pada Sabtu malam 30 Juli 2011 yang lalu, dengan melalui seleksi ketat dan persaingan dari semua peserta utusan kabupaten/kota di Kalsel. Selanjutnya, tinggal memberdayakan dengan optimal Naga yang telah terpilih, agar peran serta dan pungsinya benar-benar dirasakan oleh masyarakat dan pariwisata daerah.
            Dilain pihak, tidak semua peserta yang di kirim oleh kabupaten/kota tersebut telah melalui seleksi daerah, karena ada daerah yang tidak melakukan pemilihan Naganya sebelum dikirim ke seleksi tingkat provinsi.
            Mengenai Naga yang terpilih, Kawang Yoedha SH salah satu juri diantara 7 juri yang menilai dan menyeleksi peserta Naga Kalsel 2011, pada Selasa (26/7) malam, berkomentar “tahun ini pemilihan Naga Kalsel di manage cukup bagus dibanding tahun-tahun sebelumnya, baik itu dari kemasan maupun sistem penilaian dan proposional. Sehingga menghasilkan pemenang yang kapabilitasnya baik.
            Kedepannya ke dua pemenang Naga Kalsel yang telah terpilih ini, yaitu Fauzan Rahman dan Neneng Putri Sari Ramadhan, yang keduanya dari kota Banjarmasin, harus lebih diasah dan di berdayakan lagi untuk masyarakat dan pariwisata daerah, selain itu mereka juga harus benar-benar disiapkan untuk pemilihan duta wisata tingkat nasional” ujarnya.
            Sebelumnya, dalam sebuah kesempatan wawancara Mata Banua dengan Kepala Bidang Kebudayaan dan Kesenian Disporbudpar Kalsel, Merah Yusirwan Bangsawan yang juga sebagai ketua panitia Naga Kalsel 2011, seusai menyaksikan Festival Tari se-Kalsel pada Sabtu (16/7) malam yang lalu, mengatakan “seleksi Naga Kalsel 2011, memang kita rancang untuk menekuni kegiatan-kegiatan luar ruangan.
            Sementara ini, peserta Naga ada kesan gedongan. Maka, sekarang kami terjunkan mereka langsung di tengah masyarakat, dalam kehidupan yang berkembang dimasyarakat, denyut kehidupan masyarakat itu harus mereka rasakan” katanya.
            Lanjut Yusirwan “dengan semua sistem pemilihan yang kami berlakukan ini, kami harapakan peserta Naga Kalsel 2011, akan lebih peduli dengan masyarakat. dan masyarakat lebih peduli dengan naga mereka. Karena Naga Kalsel adalah figura hidup seni budaya kita, oleh karena itu itu pemilihannya diadakan ditempat terbuka, sehingga masyarakat umum dapat melihat siapa Naga meraka.
            Pemilihan Naga Kalsel di tempat terbuka dan melibatkan semua unsur media massa, harus menjadi contoh bagi semua kabupaten/kota di Kalsel” ujarnya.
            “Tapi, kami sangat menyayangkan. Karena diantara semua kabupaten/kota yang mengirimkan pesertanya untuk pemilihan Naga Kalsel, telah melakukan seleksi didaerah masing-masing dalam bentuk event pemilihan, hanya kabupaten Banjar yang tidak melakukannya” ungkap Yusirwan di akhir perbincangan. ara/mb05


Tidak ada komentar:

Posting Komentar