Isi Berita

Rilis yang di buat oleh ARAska dalam melaksanakan tugas sebagai Jurnalis

Sabtu, 31 Desember 2011

310711-minggu(senin)-PA Muhammadiyah (Dm.020811)

Photo: mb/ara
PENDIDIKAN – Agar pendidikan agama anak-anak asuh lebih mendalam, PA Yatim Muhammadiyah Putra ingin membuat pendidikan pesantren di dalam panti

PA Yatim Muhammadiyah Putra
Ingin Membuat Pendidikan Pesantren Di Dalam Panti

AWALNYA Panti Asuhan (PA) Yatim Muhammadiyah Putra menampung 30 anak, didirikan pada 1973, oleh H Muhammad Gani dari sebuah rumah biasa. Seperti halnya sebuah panti asuhan, anak-anak asuh PA Yatim Muhammadiyah Putra berasal dari keluarga yang tidak mempunyai orang tua, dan dari keluarga miskin yang tidak mampu memenuhi kebutuhan pokoknya, terutama kebutuhan makan dan sekolah.
            Selain itu PA ini juga berfungsi sebagai tempat membina generasi penerus bangsa di masa yang akan datang. Pada 2007, PA Yatim Muhammadiyah Putra melakukan rehab bangunan-bangunan yang sudah lapuk, sehingga layak untuk membuat anak betah diam dipanti, walau saat itu dengan fasilitas yang masih kurang” tutur Hasyim Jamal, ketua pengasuh PA Yatim Muhammadiyah Putra.
            Menurut Hasyim “jumlah anak panti yang diasuh saat ini ada 37 orang, yang terdiri dari 1 anak yang sedang kuliah, 8 anak di SMA/ sederajat, 14 anak di SMP/ sederajat, sisanya masih duduk di bangku SD, dan yang paling muda umur 9 tahun kelas 1 SD.
            Seusai pendidikan SMP, anak-anak memang diarahkan untuk masuk ke sekolah kejuruan, agar mereka lebih mempunyai keahlian sebagai bekal untuk mandiri. Setelah lulus SMA atau kejuruan, kami lihat perkembangan keinginan dari si anak. Apabila mereka ingin ke Universitas, panti akan membiayai hingga selesai, tapi apabila tidak, mereka akan diberi waktu selama 6 bulan untuk kursus keterampilan yang dibiayai oleh panti, entah itu bengkel atau yang lainnya. Selesai kursus, berarti mereka sudah wajib mandiri.
            Dibulan puasa ini, seusai sholat taraweh ada tausiah setiap malam. Pada hari-hari biasa biasanya dilakukan sehabis sholat Magrib yang di isi dengan pengajian tentang fiqih, sholat, pembinaan sosial seperti bagaimana cara bergaul, cara berakhlak yang baik, bagaimana bersopan santun dll.
            Untuk tadarus Al Qur’an, dilakukan setelah sholat Subuh, sholat Ashar dan sholat Isya. Sedangkan belajar, wajib dilakukan bersama-sama di aula panti agar yang lebih dewasa bisa mengajari yang lebih muda. Aktivitas belajar bersama ini dilaksanakan setelah sholat Isya dan tadarus Al Qur’an.
            Ada 4 kamar tidur untuk anak-anak, satu kamar ada yang 9 anak, tergantung luas kamar. Tiap kamar, kami serahkan kepada anak-anak itu sendiri yang mengatur jadwal kebersihan masing-masing. Sedangkan jadwal kebersihan untuk lingkungan panti, diatur oleh pengasuh secara bergiliran. Apabila ada yang melanggar peraturan, akan dihukum menghapal surah pendek, atau membersihkan WC” ujar Hasyim yang telah 4 tahun menjadi pengasuh panti.
            Mengenai berapa pemasukan dan pengeluaran panti, Hasyim tidak mengetahui secara jelas “itu tugas bendahara” katanya. Hasyim berharap PA Yatim Muhammadiyah Putra nantinya bisa mempunyai komputer untuk anak-anak mengerjakan tugas sekolah, agar tidak perlu merental keluar lagi, lalu ada perpustakaan tempat anak-anak membaca buku, dan ia berharap nantinya dapat membuat pendidikan pesantren di dalam panti, sehingga pendidikan agama anak-anak benar-benar mendalam. araska

           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar