Photo: Ogi Fajar Nuzuli
DK Banjarbaru Mendapat Dana Kegiatan Seni 250 Juta
BANJARBARU – Dewan Kesenian (DK) tanpa dana yang pasti, akan sulit menjalankan program yang telah disusun. Walaupun dana kegiatan tersebut dititipkan di salah satu instansi tertentu, tetap saja harus membuat dan memasukkan proposal setiap kali kegiatan akan dilaksanakan.
Sebuah langkah maju, dilakukan oleh DK Banjarbaru. Melalui usaha Ketua DK beserta para senimannya, telah berhasil memperjuangkan dana anggaran kegiatan untuk berkesenian. Tentunya hal ini tidak terlepas dari dukungan dan perhatian Pemda Banjarbaru terhadap para seniman.
Sebelumnya, pada awal Januari 2011 dalam suatu perbincangan Mata Banua dengan Sirajul Huda di tempat kediamannya di Banjarbaru.
Ungkap Rajul (panggilan akrabnya) “pada awalnya dari program kegiatan DK Banjarbaru selama satu tahun yang diajukan ke Pemda, yang disetujui hanya untuk melaksanakan kegiatan Tadarus Puisi dan mengikuti kegiatan Aruh Sastra.
Dan dana tersebut dititipkan di Dinas Pariwisata Kota Banjarbaru, sebesar 15 juta. Yang apabila mau melaksanakan kegiatan harus mengajukan proposal dulu, tentu sangat merepotkan. Dengan dana hanya 15 juta, sangat sulit meningkatkan kesenian di Banjarbaru melalui kegiatan” katanya.
Lanjut Rajul “tapi kemudian, kita mendapat kabar dari Wakil Walikota Banjarbaru Ogi Fajar Nuzuli bahwa untuk 2011, DK Banjarbaru mendapat anggaran sebesar 250 juta. Dana ini akan kita efektifkan, kemungkinan akan kita laksanakan workshop-workshop untuk meningkatkan kualitas seni di sekolah-sekolah. Selain itu juga akan kita laksanakan pagelaran-pagelaran seni.
Untuk workshop masih kita rumuskan, apakah pesertanya dari siswa atau langsung para gurunya, entah itu nantinya workshop teater atau yang lainnya. Kalau kita hitung dari 250 juta, maka dalam sebulan ada sekitar 20 juta untuk melaksanakan kegiatan, yang kalau dibanding dengan kegiatan yang lebih besar, tentunya masih minim.
Paling tidak, kita sudah bersyukur dengan adanya kepastian dana yang telah disediakan Pemda untuk kegiatan DK Banjarbaru. Sehingga kegiatan seni di Banjarbaru bisa lebih terarah dan terprogram dengan baik. Mengenai dana ini, Wakil Walikota Banjarbaru juga berpesan, agar dana dipergunakan dengan sebaik-baiknya dan bisa dihemat, agar mencukupi” ujar tokoh tari Kalsel yang berdomisili di Banjarbaru ini.
Dilain pihak, saat di Temui Mata Banua dikantor Wakil Walikota Banjarbaru, pada awal April yang lalu, Ogi membenarkan mengenai adanya dana untuk DK Banjarbaru sebesar 250 juta.
Ogi mengatakan “250 juta tersebut adalah dana kegiatan dalam bentuk hibah, yang diperuntukkan bagi kegiatan DK Banjarbaru. Entah itu lomba puisi, berangkat mengikuti kegiatan dll. Sekarang tinggal DK Banjarbaru memasukkan program kerjanya selama 2011 kebagian keuangan, maka dana sudah bisa dicairkan.
Karena kesibukanku sebagai Wakil Walikota, maka untuk mengkordinir DK Banjarbaru akan kuserahkan kepada Sirajul Huda sebagai ketua pelaksana harian, dan aku hanya sebagai pengarah saja” ujarnya.
Ogi Fajar Nuzuli, sesekali dalam sebulan pada malam hari, ia menyempatkan diri turut hadir dan duduk bersama seniman. Aktifitas ini dilakukan Ogi di luar dari rutinitas kantor sebagai wakil wali kota Banjarbaru yang padat. Sebuah aktifitas yang dulu sering dilakukannya sebelum menjabat sebagai Wakil Walikota dan tetap dilakukan hingga saat ini.
Ogi yang juga sebagai ketua DK Banjarbaru, tetap berusaha menyerap suara dan aspirasi seniman khususnya dan masyarakat pada umumnya, sekaligus mengawasi situasi Minggu Raya. Seperti, perjumpaan Mata Banua beberapa kali dengan Ogi di Warung Seni Minggu Raya.
Menurut Ogi “saat ini, kita hidupkan dulu masyarakat seni di Banjarbaru, baru setelah itu kita mencoba tampil keluar.
Kehidupan berkesenian tidak bisa dibanding-bandingkan antara setiap zaman, karena setiap pelaku seni mempunyai zaman masing-masing, yang belum tentu menurut pelaku seni pada masa lalu, seni masa sekarang lebih baik dan begitu pula sebaliknya. Oleh karena itu mari kita sama-sama membangun kesenian di kota Banjarbaru, dan yang terpenting adalah kehidupan berkesenian tetap berjalan” pungkasnya. ara/mb05.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar