Isi Berita

Rilis yang di buat oleh ARAska dalam melaksanakan tugas sebagai Jurnalis

Jumat, 30 Desember 2011

090511-senin(selasa)-kerajaan banjar purba.2 (Dm.110511)


Bahasa Pertama Dan Kerajaan Purba di Kalsel

BANJARMASIN - Dimulai dari zaman pra sejarah, atau sejak zaman Paleolitik, yakni sejak 13 ribu tahun atau bahkan sejak 900 ribu tahun yang lalu, migrasi pertama kepulau Kalimantan adalah dari provinsi Yunan di Republik Rakyat Cina sekarang ini (Maunati, 2004:60). Kemudian terjadi migrasi kedua pada 1025 masehi oleh suku bangsa Melayu warga negara Kerajaan Sriwijaya atau Palembang. (Sulaksono, 2004:2).
Semenjak migrasi pertama, telah muncul komunitas-komunitas masyarakat yang mendiami wilayah-wilayah tertentu di Kalimantan. Seperti di wilayah Kalsel, komunitas-komunitas masyarakat yang akhirnya mempunyai ciri tersendiri dalam bahasa percakapan, serta membentuk kerajaan pertama atau kerajaan purba.
Berdasarkan penelusuran yang dilakukan oleh Tajuddin Noor Ganie MPd, beberapa waktu yang lalu, ia menceritakan “bahasa yang mereka pergunakan sebagai bahasa pergaulan (liungua franca) juga berasal dari bahasa yang bersifat semula jadi, bahasa yang dipelajari nenek moyang mereka ketika masih tinggal di Yunan dahulu.
Sudah barang tentu bahasa yang dimaksud sudah dikembangkan di sana-sini, sehingga menjadi bahasa yang layak sebagai sarana komunikasi lisan dan tulisan.
Berkaitan dengan kesamaan, dalam hal bahasa pergaulan yang digunakannya, maka suku bangsa yang tinggal di Pulau Sumatera atau di Semenanjung Melayu, pada zaman prasejarah diduga juga berasal dari tempat yang sama” katanya.
Lanjut Tajuddin “meskipun nenek moyang suku bangsa yang tinggal di Pulau Kalimantan pada zaman prasejarah dulu, berasal dari daerah yang yang sama. Namun, begitu menetap di pulau Kalimantan mereka menjadi terpecah-pecah, baik karena proses geografi, maupun karena proses demografi yang berlangsung selama lebih dari seribu tahun.
Terpecahnya setiap suku berdasarkan proses geografi atau demografi, akan membentuk komunitas-komunitas sendiri dengan pimpinannya masing-masing. Suku-suku inilah yang akhirnya menjadi cikal bakal terbentuknya sebuah kerajaan.
Khusus di Kalsel, kerajaan besar pertama yang ada adalah Kerajaan Nan Sarunai, yang diperkirakan berdiri pada 242 SM. Selanjutnya digantikan oleh Kerajaan Negara Dipa, pada 1362-1448 M, kemudian Kerajaan Negara Daha, pada 1448-1526 M, dan terakhir adalah Kerajaan Banjar, pada 1526-1905 M” ujarnya.
Pemerhati budaya Banjar Mukhlis Maman, pada Kamis (5/5) mengatakan “Kerajaan Nan Sarunai adalah kerajaan purba pertama di Kalsel yang menyatukan banyak suku di dalamnya. Seperti kita ketahui, suku-suku pertama yang ada di Kalsel adalah suku Dayak, jadi Kerajaan Nan Sarunai adalah kerajaan masyarakat Dayak pada masa itu” pungkasnya. ara/mb05

Tidak ada komentar:

Posting Komentar